Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korupsi Tambang Timah

Akkhirnya Terungkap Sosok Diduga Otak Korupsi Tambang Timah di Bangka, Diperiksa 13 Jam

Perkara dugaan korupsi tata niaga timah baru-baru ini menyeret sejumlah nama besar pengusaha,

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Sosok Robert Bonosusatya alias RBS, pengusaha yang diduga menyuruh suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Crazy Rich PIK, Helena Lim dalam kasus korupsi dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022 selesai diperiksa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Teka-teki sosok intelektual di balik dugaan kasus korupsi triliunan rupiah perusahaan tambang akhirnya terungkap.

Sejauh ini ada 16 orang yang menjadi tersangka, termasuk Harvey Moeis dan Helena Lim.

Kini ada satu lagi yang sudah diperiksa, ia adalah Robert Bonosusatya alias RBS.

Baca juga: Sosok RBS, Orang Kuat di Balik Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Disebut Penikmat Keuntungan Utama

Pria tersebut diduga sebagai otak dari kasus mega korupsi tersebut.

Cukup lama ia diperiksa oleh penyidik kejaksaan.

Semua terkait dugaan korupsi perusahaan tambang di Bangka.

Ia pun tak banyak memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan.

Perkara dugaan korupsi tata niaga timah baru-baru ini menyeret sejumlah nama besar pengusaha.

Kejaksaan Agung bahkan menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka.

Dalam perkara ini, Harvey Moeis terseret terkait posisinya sebagai perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT), salah satu perusahaan pertambangan asal Bangka.

Harvey ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Rabu (27/3/2024).

Sehari sebelumnya, Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim ditetapkan tersangka dalam perkara yang sama.

Helena dijadikan tersangka terkait posisinya sebagai Maanajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) yang mengelola dana corporate social responsibility (CSR) dari hasil penambangan liar yang diakomodir Harvey Moeis.

Namun dalam hal ini, Harvey Moeis dan Helena Lim diduga bukanlah ujung tombak dari pihak yang menikmati hasil korupsi.

Dalam somasi terbuka yang dilayangkan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), diduga ada sosok berinisial RBS yang merupakan official benefit atau penerima manfaat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved