Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Harga Beras Naik, Pengamatan Ekonomi Sulut: Kebijakan Impor Merupakan Solusi Jangka Pendek

Harga beras di Sulawesi Utara mengalami kenaikan.Harganya tertingginya saat ini Rp 16 ribu per kilogram

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Dokumentasi Tribun Manado
Pengamat Ekonomi asal Sulawesi Utara Robert Winerungan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga beras di Sulawesi Utara mengalami kenaikan.

Harganya tertingginya saat ini Rp 16 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya harga beras hanya dikisaran Rp12 ribu per kilogram.

Di awal tahun 2024 harga beras terus bergerak naik baik beras jenis premium maupun jenis beras medium.

Harga beras ini sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp. 10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp 13.900/kg.

Terkait hal itu, Pengamatan Ekonom dari Universitas Negeri Manado, Dr Robert Winerungan angkat bicara.

Kata Robert Menurut informasi bahwa ketersediaan dan produksi beras ini dipengaruhi oleh perubahan iklim yang tidak menentu dan banyak petani yang gagal panen setelah kondisi el nino menyebabkan musim panas panjang. 

Setelah pengaruh El nino tanaman padi banyak gagal panen karena banyak sawah tergenang banjir akibat musum hujan di bulan November dan Desember 2023. 

"Produksi beras yang tidak seimbang dengan kebutuhan masyarakat akibatnya harga beras melonjak naik.

Selain itu harga input produksi padi seperti pupuk dan tenaga kerja juga ikut naik," tuturnya, Jumat (23/2/2024). 

Ia mengungkapkan kenaikan harga beras ini harus terus di pantau karena akan makin dekat dekan bulan puas dan hari raya idul fitri. 

Kebijakan impor merupakan solusi jangka pendek untuk menjaga keseimbangan produksi beras didalam negeri dan kebutuhan di dalam negeri.

"Di satu sisi, kenaikan harga beras ini akan mamacu petani untuk bisa lagi menanam padi ditengah banyak lahan sawah yang sudah lama tidak ditanami atau lahan tidur. 

Harga beras yang lumayan bagus akan menjadi motivasi masyarakat untuk kembali menanam padi dan produksi pertanian lainnya," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved