Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Nelayan di Manado Tunda Melaut Akibat Cuaca Ekstrem

Hal ini dibenarkan oleh seorang nelayan bernama Andi. Lelaki yang tinggal di sekitar Kuala Jengki ini memilih menunda melaut.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
PERAHU NELAYAN - Perahu nelayan ditambatkan di Kuala Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Senin (27/10/2025). Hari ini tak ada nelayan yang berani melaut. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Cuaca ekstrem tak hanya melanda daratan Sulawesi Utara, tetapi juga laut.

Ombak dan angin kencang melanda Teluk Manado sejak beberapa waktu belakangan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan nelayan kecil agar mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara.

Hal ini dibenarkan oleh seorang nelayan bernama Andi.

Lelaki yang tinggal di sekitar Kuala Jengki ini memilih menunda melaut. 

KUALA JENGKI - Kuala Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Senin (27/10/2025). Warga sekitar Kuala Jengki mulai siaga menghadapi musim hujan.
KUALA JENGKI - Kuala Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Senin (27/10/2025). Warga sekitar Kuala Jengki mulai siaga menghadapi musim hujan. (Tribunmanado.com/Isvara Savitri)

Ia khawatir keselamatan terancam jika memaksakan diri.

Andi mengatakan bahwa sejak pagi tidak ada satu pun perahu kecil yang berani berangkat ke laut.

"Tidak ada juga yang berani ke Bunaken,” ujarnya saat ditemui di Kuala Jengki, Senin (27/10/2025).

Ia masih belum dapat memastikan kapan bisa kembali melaut karena cuaca sulit diprediksi.

Namun, ia tak terlalu khawatir dengan kondisi ini.

Baca juga: Bolaang Uki Berusia 176 Tahun, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Ajak Warga Jaga Warisan Leluhur

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Anak, Ternyata Menandakan Hal Ini

Pasalnya, ia melaut hanya untuk mengecek ikan di karamba.

“Sebenarnya kalau tidak melaut di sini ya cukup aman, karena melautnya kami hanya memberi makan dan menengok ikan di karamba. Kalau sudah siap baru dipanen,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Andi mengaku dirinya dan beberapa nelayan biasanya mencari pekerjaan sampingan.

“Biasanya kalau tidak bisa melaut ada kerja sambilan jadi tukang atau ojek,” tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved