Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Dampak Buruk yang Bisa Terjadi Jika Kekurangan Buah dan Sayur

Dengan kedua makanan tersebut, gizi yang masuk ke tubuh akan seimbang. Jika kekurangan buah dan sayur, tubuh bisa mengalami gangguan.

Editor: Isvara Savitri
Pexels.com/Jane Doan
Ilustrasi buah-buahan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Buah dan sayur merupakan komponen yang penting bagi tubuh.

Dengan kedua makanan tersebut, gizi yang masuk ke tubuh akan seimbang.

Jika kekurangan buah dan sayur, tubuh bisa mengalami gangguan.

Hal itu karena buah dan sayur sangat mempengaruhi kesehatan.

Bahkan, tubuh kita bisa mengalami kondisi tertentu jika tak makan buah dan sayur.

Efek jarang makan buah dan sayur

Berikut adalah beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh jika jarang makan buah dan sayur.

1. Berat badan naik

Jarang makan buah dan sayur bisa menaikkan berat badan. Saat kita makan lebih banyak buah dan sayur, kita cenderung makan makanan yang tidak sehat dalam jumlah lebih sedikit.

Buah dan sayuran juga tinggi serat dan air serta rendah kalori, yang dapat membuat kita kenyang tanpa kalori berlebih.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2024 Sejumlah Jalan di Kota Bitung Sulawesi Utara Ditutup, Mulai Pukul 18.00 Wita

Baca juga: Link Live Streaming Juventus vs AS Roma, Nonton Liga Italia Malam Ini, Akses Klik Disini

Dengan demikian, makan buah dan sayuran setiap hari dalam jumlah yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas dan penurunan berat badan, menurut penelitian tahun 2018 di Nutrients.

2. Usus tidak sehat

Peningkatan jumlah dan jenis bakteri baik di usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. 

Serat tampaknya menjadi indikator penting yang memengaruhi keragaman bakteri baik di usus.

Serat, yang merupakan karbohidrat yang ditemukan dalam makanan nabati, membantu mendorong pertumbuhan bakteri usus yang baik. Tanpa makanan nabati yang cukup, kita mungkin tidak memiliki usus yang sehat sehingga kita lebih rentan terhadap penyakit.

Tanda-tanda usus tidak sehat. Ilustrasi usus.
Tanda-tanda usus tidak sehat. Ilustrasi usus. (Kompas.com)

3. Risiko diabetes tipe 2 meningkat

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh segudang masalah di dalam tubuh, tetapi studi di tahun 2020 yang diterbitkan di BMJ mengamati bahwa orang yang memiliki kadar vitamin C tinggi dalam tubuh memiliki risiko rendah terkena diabetes tipe 2.

Kemudian, sebuah studi tahun 2021 di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan, makan buah segar secara teratur, terkait dengan risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih rendah hingga 36 persen.

4. Kesehatan jantung menurun

Menurut sebuah studi tahun 2018 di International Journal of Molecular Sciences, pola makan yang tinggi makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayuran, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Potret Warga Berburu Diskon Jelang Tahun Baru 2024 di Manado Sulawesi Utara

Baca juga: Memiliki Banyak Manfaat, Berikut Khasiat Buah Mengkudu untuk Penderita Diabetes

Buah dan sayur mengandung nutrisi khusus yang disebut fitokimia, yang membantu mengurangi peradangan di tubuh.

Buah-buahan dan sayuran juga mampu melawan peradangan kronis dan karena itu terkait dengan pencegahan penyakit kardiovaskular.

5. Kesehatan kulit terganggu 

Sebuah studi tahun 2018 di Nutrients mengamati peningkatan 47 persen risiko pengembangan dermatitis seboroik, bercak merah bersisik pada kulit, pada wanita yang mengadopsi diet yang rendah buah dan sayuran.

Sementara itu, meningkatkan asupan buah dikaitkan dengan penurunan risiko dermatitis seboroik hingga 25 persen.

Ilustrasi kulit kering.
Ilustrasi kulit kering. (Pexels.com)

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang penting untuk pembentukan kolagen pada kulit. Mendapatkan cukup vitamin C dalam tubuh dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan ultraviolet (UV).(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh Jika Jarang Makan Buah dan Sayur".

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved