Kesehatan
Dikenal Memiliki Senyawa Bioaktif, Berikut Manfaat Biji Rami bagi Kesehatan
Biji rami atau flaxseed ini dikenal sebagai biji-bijian utuh yang sering diolah. Olahannya bisa dalam bentuk bubuk, minyak, tepung, hingga suplemen.
Selain manfaat konsumsi langsung, minyak biji rami dengan warna kuning keemasan memiliki tingkat ALA tertinggi dibandingkan minyak nabati lainnya.
Meskipun digunakan sebagai suplemen nutrisi dan dapat dimasak, minyak ini tergolong tidak stabil dan dapat cepat tengik.
Secara industri, minyak biji rami digunakan dalam produksi cat, tinta cetak, linoleum, pernis, dan kain minyak.
Dilansir dari Pusat Jurnal Ilmiah, Senin (11/12/2023), menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu sendok makan biji rami memiliki berat sekitar 7 gram dan menyediakan beragam nutrisi seperti:
- 37,4 kalori
- 1,28 gram protein
- 2,95 gram lemak
- 2,02 gram karbohidrat
- 1,91 gram serat
- 17,8 mg kalsium
- 27,4 mg magnesium
- 44,9 mg fosfor
- 56,9 mg potassium
- 6,09 mcg folat
- 45,6 mcg lutein dan zeaxanthin
- 1,597 mg asam lemak omega-3
- 8 persen dari nilai harian vitamin B1
- 2 persen dari nilai harian vitamin B6
- 2 persen dari nilai harian zat besi
Baca juga: ASUS Perkenalkan Vivobook Go 14, Laptop Tangguh dengan Desain Premium
Baca juga: Link Live Streaming Barcelona vs Almeria, Nonton Liga Spanyol Malam Ini, Klik Akses Disini
Seperti sumber nabati lainnya, biji rami juga kaya akan antioksidan dan merupakan sumber yang baik dari lignan, senyawa tanaman yang bermanfaat.
Biji rami bisa melawan pertumbuhan sel kanker
Dilansir dari earth.com, Senin (11/12/2023), penelitian terbaru menyoroti bahwa biji rami juga kaya akan senyawa-senyawa bioaktif yang memiliki potensi untuk melawan pertumbuhan sel kanker payudara.
Riset ini terfokus pada pengaruh komponen biji rami yang dikenal sebagai lignan terhadap mikroorganisme di usus dan hasilnya mengungkapkan peran krusial mereka dalam mengatur ekspresi mikroRNA (miRNA) di kelenjar susu.
MiRNA ini memegang peranan penting dalam mengontrol gen-gen yang berkaitan dengan kanker payudara terutama yang mengatur pertumbuhan dan pergerakan sel.
Temuan ini telah di publikasi dalam jurnal Microbiology Spectrum.
Menurut Jennifer Auchtung, Ph.D., seorang Asisten Profesor di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan di Universitas Nebraska Lincoln, mikrobiota gastrointestinal memiliki peran krusial dalam memodifikasi komponen makanan dan berdampak pada kesehatan manusia.
Dalam penelitian terbaru ini, peneliti menemukan korelasi antara pola makan yang diperkaya biji rami, komposisi mikrobiota cecal, dan profil miRNA di kelenjar susu yang mengatur jalur kesehatan, termasuk jalur yang terlibat dalam perkembangan kanker.
Temuan ini memberikan dukungan untuk penelitian lebih lanjut mengenai peran mikrobiota dalam pendekatan pola makan untuk mengurangi faktor risiko penyakit.
Lignan biji rami memicu respons molekul miRNA

Studi lebih lanjut membahas bagaimana lignan biji rami yang ditemukan dalam jumlah besar pada biji rami dan dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang rendah pada wanita pascamenopause memengaruhi mikrobiota usus pada tikus betina muda.
Tips Jaga Kesehatan bagi Pekerja Kantoran yang Sering Duduk di Depan Komputer |
![]() |
---|
5 Tips Membuat Telur Rebus: Jangan Masak Terlalu Lama, Rendam Air Dingin |
![]() |
---|
Daftar Khasiat Air Kelapa Muda Bagi Tubuh, Tetap Perlu Dibatasi |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Tujuan Presiden Prabowo Akan Buka 148 Prodi di 57 Fakultas Kedokteran |
![]() |
---|
Daftar Cara Menurunkan Hipertensi, Mudah dan Alami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.