Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Pantas Anies Baswedan Percaya Diri Bakal Menang di Jateng Padahal Kandang Banteng, Ini Alasannya

Anies Baswedan, mengaku optimis bisa mendulang kemenangan di Jawa Tengah, terutama Solo Raya yang dianggap sebagai 'kandang banteng'.

Editor: Alpen Martinus
Kompas.com/Nirmala M ACHMAD
Anies Baswedan Capres 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah sejak lama Jawa Tengah disebut sebagai kadang banteng, sebab gubernur dan wali kota dari PDIP.

Banyak yang pesimis meraih suara banyak jika masuk di Jawa Tengah.

Namun Anies Baswedan mengaku tak gentar.

Baca juga: Mirip, Sosialisasi Diri Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo -Mahfud MD, Soal Ini

Ia yakin akan mendulang banyak suara di Jawa Tengah.

Bahkan Anies Baswedan menyebutkan Jawa Tengah adalah lahan yang subur.

Sehingga tak ada alasan Jawa Timur sebagai tempat satu partai saja.

Upaya akan Anies dan tuim lakukan untuk menerobos kadang banteng.

Baca juga: Intip Peta Kekuatan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Sulawesi Utara

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengaku optimis bisa mendulang kemenangan di Jawa Tengah, terutama Solo Raya yang dianggap sebagai 'kandang banteng'.

Hal itu diungkapkan Anies seusai memberikan orasi kebangsaan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (4/11/2023).

Anies mengatakan 'medan perang' tidak hanya di Jawa Tengah, melainkan semua tempat.

"Sebetulnya tiap kabupaten (memiliki basis partai) beda-beda kok, kabupaten A basisnya yang menang mungkin PDIP, di kabupaten lain yang menang PKB, di kabupaten lain yang menang Golkar."

Baca juga: Berikut Visi Misi Anies Baswedan dan Cak Imin, Diberi Nama 8 Jalan Perubahan

"Jadi sebenarnya kalau disebut sebagai wilayah total seakan-akan hanya satu partai, padahal tiap kabupaten beda-beda, di Solo Raya saja beda-beda hasilnya," ungkap Anies.

Anies malah menilai Jawa Tengah adalah lahan subur gagasan perubahan.

"Itulah sebabnya kami merasa optimis, bahwa sebenarnya di Jawa Tengah ini lahan subur gagasan perubahan dan keinginan perubahan," ujarnya.

Diketahui, orasi kebangsaan Anies ini diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Madani (AMM) yang didukung sejumlah organ relawan pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Acara ini juga mendapat dukungan dari para partai pengusung pasangan AMIN, yakni Partai NasDem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. 

Ganjar Pranowo Sebut Jateng Masih Kandang Banteng

Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengaku yakin perolehan suaranya di provinsi Jawa Tengah (Jateng) tidak akan tergerus.

Meski dirinya harus bersaing dengan Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang kini telah dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"InsyaAllah yakin banget kalau itu (Jawa Tengah masih kandang banteng). Kalau Anda tanya kandang banteng, yakin banget," kata Ganjar saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta, Senin (23/10/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga yakin bahwa Provinsi Jawa Tengah tetap akan menjadi basis suara PDI Perjuangan (PDIP).

Pasalnya, partai politik yang mengusungnya itu memiliki kekuatan mempertahankan elektabilitas di Jateng.

"Ya insyaAllah sih PDI Perjuangan kompak ya, partai lain ada PPP (Partai Persatuan Pembangunan) di sana (Jawa Tengah) juga di beberapa titik kuat."

"Ada Perindo, Hanura, meskipun tidak banyak di parlemen, tapi mereka sekarang geraknya kencang. Kawan-kawan relawan sekarang malah tambah semangat,” jelas dia.

Sebelumnya, disebutkan bahwa suara Ganjar di Jateng sangat dominan dan mengalahkan Prabowo.

Namun, berdasarkan pada Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, Gibran yang menjadi cawapres Prabowo itu disebutkan akan membawa suara dari Jateng, mengalahkan Ganjar.

Selain itu, akan membawa juga pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dijelaskan LSI Denny JA, Jateng merupakan provinsi dengan total populasi sangat besar sekitar 13,39 sampai 6 persen, sehingga menjadi rebutan.

Lalu, dihimpun Tribunnews.com, dari Indikator Politik Indonesia (IPI) diketahui, Prabowo unggul di enam Provinsi.

Salah satunya yakni di Jateng, kemudian Sumatera, Sumtera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur.

Sementara Ganjar, tercatat juga unggul di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, bersaing dengan Prabowo di tiga provinsi tersebut.

Dilansir Kompas.com, dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 16-18 Oktober 2023, Gibran yang menjadi cawapres Prabowo itu juga akan membuat elektabilitas Ganjar menurun dari 30,9 persen menjadi 25,4 persen.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo akan naik dari 35,8 persen menjadi 39,2 persen.

Kemudian, dalam survei simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran lebih unggul 35,9 persen dibandingkan dua paslon lain, yakni Ganjar-Mhafud 26,1 persen dan Anies-Cak Imin 19,6 persen, dikutip dari Kompas TV.

PDIP Tak Khawatir Suara Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng karena Gibran

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, FX Hadi Rudyatmo tak mau ambil pusing menanggapi soal kemungkinan Gibran akan menggerus suara Ganjar di Jateng.

FX Rudy menyerahkan keputusan tersebut kepada masyarakat.

"Memecah suara di Jawa Tengah, itu urusan rakyat, karena rakyat yang menilai dan memilih."

"Wong (orang) Jawa Tengah nyoblos siapa wae ra mudeng (memilih siapa tidak tahu), kan di bilik milihnya," kata FX Rudy, saat di Pucang Sawit, Kota Solo, Jateng, pada Minggu (22/10/2023), dilansir Kompas.com.

Berpengaruh atau tidaknya ke PDIP, FX Rudy mengatakan hal itu juga tergantung rakyat.

"Pengaruh atau tidak, masyarakat yang bisa menilai itu," katanya.

Kini, FX Rudi menyatakan lebih fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang.

"Tugas saya merawat, mengelola kader-kader PDI Perjuangan bergerak sat-set das-des memenangkan Ganjar-Mahfud," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved