Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Hubungan Kecemasan dengan Penyakit Asam Lambung

kecemasan  kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang, termasuk asam lambung.

Editor: Rizali Posumah
Tribunnews
Ilustrasi seorang perempuan menahan sakit karena asam lambung. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perasaan cemas atau kecemasan muncul saat kita khawatir atau takut akan sesuatu.

Ini merupakan respons alami tubuh terhadap situasi stres atau ancaman.

Meski begitu, kecemasan  kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Di antara masalah fisik yang sering dikaitkan dengan rasa cemas adalah naiknya kadar asam lambung.

Di mana hal ini bisa memicu gejala seperti nyeri dada dan masalah pencernaan.

Lantas benarkah, ada hubungannya antara rasa cemas atau kecemasan dengan asam lambung?

Simak penjelasan berikut ini. 

Kecemasan dan Asam Lambung

Studi telah menunjukkan bahwa kecemasan dan masalah pencernaan seperti naiknya asam lambung memang bisa saling berpengaruh.

Stres dan kecemasan dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak dari biasanya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar atau rasa tidak nyaman di dada, disebut juga sebagai heartburn.

Proses ini terjadi karena sistem saraf otonom, yang mengontrol respons tubuh terhadap stres, juga mempengaruhi fungsi lambung.

Ketika seseorang mengalami kecemasan atau stres, sistem saraf otonom dapat memicu reaksi "fight or flight" yang meningkatkan produksi asam lambung.

Ini adalah respon alami tubuh yang bertujuan untuk mempersiapkan seseorang untuk menghadapi situasi berpotensi berbahaya.

Mekanisme Fisiologis

Asam lambung diperlukan untuk mencerna makanan yang masuk ke lambung.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved