Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

10 Penyakit Menonjol di Sulawesi Utara 2025, Hipertensi dan Diabetes Masih Dominan

Data mencatat bahwa penyakit hipertensi dan diabetes melitus (DM) masih mendominasi, menandakan tren penyakit tidak menular.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
GEMINI AI
HIPERTENSI - Ilustrasi Hipertensi dan Diabetes. Gambar dibuat oleh Gemini AI pada Rabu 17 September 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Dinas Kesehatan Sulawesi Utara merilis daftar 10 penyakit yang paling menonjol sepanjang Januari hingga Juni 2025. 

Data mencatat bahwa penyakit hipertensi dan diabetes melitus (DM) masih mendominasi, menandakan tren penyakit tidak menular (PTM) terus menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat Sulut.

Untuk tahun 2025, penyakit menonjol di Sulut adalah:

  • Hipertensi (4)
  • Diabetes Melitus (DM) (4)
  • ISPA (3)
  • TBC (3)
  • Dyspepsia (3)
  • Diare (2)
  • Kusta (2)
  • Myalgia (2)
  • DBD (1)
  • Hepatitis (1)

Meski DBD dan Hepatitis memiliki jumlah kasus lebih kecil, keduanya tetap mendapat perhatian serius karena berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat, terutama sebagai penyakit menular yang berpotensi menimbulkan wabah.

Perbandingan dengan Tahun 2024

Pada tahun 2024, pola penyakit di Sulut masih sangat dipengaruhi penyakit menular. Data kunjungan pasien tercatat sebagai berikut:

  • Hipertensi – 59.364 kasus
  • Influenza – 50.397 kasus
  • Diabetes mellitus – 22.465 kasus
  • Diare – 14.796 kasus
  • Tersangka TBC paru – 9.109 kasus
  • Demam berdarah dengue – 3.127 kasus
  • TBC paru BTA (+) – 3.023 kasus
  • Demam dengue – 1.365 kasus
  • Pneumonia – 1.351 kasus
  • Malaria vivax – 1.323 kasus

Jika dibandingkan, terlihat bahwa tahun 2024 masih didominasi oleh penyakit menular seperti influenza, diare, DBD, pneumonia, dan malaria.

Namun pada tahun 2025, penyakit tidak menular (PTM) justru lebih banyak menempati daftar, seperti hipertensi, diabetes, dyspepsia, dan myalgia.

Kepala Dinas Kesehatan Sulut, dr Rima F. Lolong, mengatakan tren ini menunjukkan adanya perubahan pola penyakit di masyarakat.

“Hipertensi dan diabetes masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat Sulut. Namun demikian, penyakit menular seperti TBC, kusta, DBD, dan hepatitis juga tetap harus diwaspadai karena potensi penularannya cukup tinggi,” jelas dr Rima, Selasa (16/9/2025).

Lebih lanjut, dr Rima menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat untuk menekan laju PTM, sekaligus memperkuat kewaspadaan terhadap penyakit menular.

“Kami mendorong masyarakat menjaga pola makan, rajin beraktivitas fisik, dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Pemerintah daerah juga terus memperkuat layanan kesehatan primer agar deteksi dini bisa lebih optimal,” tambahnya. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Sopir Dump Truk Se-Sulut Siap Demo di Kantor Gubernur dan DPRD, Protes Solar Subsidi Langka

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved