Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Bisa Disimpan di Kulkas, Berikut Jangka Waktu Penyimpanan ASI Setelah Dipompa

ASI bisa disimpan di kulkas setelah dipompa. Yang perlu diperhatikan adalah metode first in first out.

Editor: Isvara Savitri
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi ASI 

Baca juga: Wali Kota Bitung Maurits Mantiri: P3K Harus Tahu Bersihkan Toilet dan Jangan Terlibat Politik

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, berikut beberapa tips menghangatkan ASI:

  1. Ambil ASI yang pertama disimpan (first in first out).
  2. Turunkan ASI beku dari freezer ke chiller atau kulkas bawah pada malam sebelum digunakan agar mencair.
  3. Letakkan ASI pada mangkok berisi air. Anda juga dapat menggunakan bottle warmer untuk menghangatkan ASI, namun sebaiknya hindari penggunaan microwave, oven, atau direbus.
  4. Kocok atau goyang dengan lembut ASI di dalam wadah yang telah dihangatkan.
  5. Selanjutnya, tuang ASI ke dalam cup feeder atau botol dot untuk diberikan kepada bayi.

Perlu diingat, sisa ASI cair yang tidak dihabiskan tidak boleh dibekukan kembali untuk menghindari kemungkinan kontaminasi bakteri atau zat yang bisa mengganggu kesehatan bayi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipompa?".

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved