Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Peluang Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bersatu Saat Pilpres 2024, Hanya Untuk Satu Posisi

Syaratnya, kata Eriko, asalkan Partai Gerindra mau bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado/@prabowo/@ganjarpranowo
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Terbaru survei elektabilitas calon presiden! Hasil survei head to head, Prabowo masih unggul dari Ganjar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID-  Lobi politik masih bisa dilakukan selama belum resmi mendatarkan diri ke KPU.

Isu soal berpasangannya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun masih bisa bisa terjadi.

Tergantung dari kesepakatan atau deal politik yang terjadi antar kedua partai.

Baca juga: Berikut Nama Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Penjelasan Puan Maharani


Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan (PDIP) menepis isu hubungan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akrab. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan sejauh ini hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja. (kolase Tribunnews)

Namun jika keduanya besatu, sepertinya Pilpres tak anak menarik.

Sebab sampai saat ini dua nama tersebut masih menguasai persentase survei Capres.

PDIP pun masih membuka peluang untuk perpaduan keduanya.

Namun sepertinya hanya posisi Cawapres yang terbuka untuk pembicaraan politik.

Baca juga: Megawati Bertemu Ketum PAN dan PPP, Bahas Cawapres Pendamping Capres Ganjar Pranowo

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga menyebut partainya masih membuka peluang kerja sama politik dengan Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

Syaratnya, kata Eriko, asalkan Partai Gerindra mau bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Hal ini dikatakan Eriko saat ditanya wartawan soal apa isi pembahasan dalam rencana pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Bukan tidak mungkin juga bekerja sama, tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres. Untuk menjadi calon wakil presiden, kita bisa membicarakannya," kata Eriko.

Baca juga: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bertemu di Makassar, Pertemuan Capres 2024

Eriko pun enggan berspekulasi maupun menduga-duga soal pembahasan apa yang dibicarakan jika Megawati dan Prabowo bertemu untuk silaturahmi.

Namun, anggota DPR RI ini mengatakan tak menutup kemungkinan pertemuan tersebut turut membahas peluang kerja sama politik kedua partai.

"Saya tidak bisa memprediksi itu. Seperti apa ke depannya, karena politik seni segala kemungkinan," jelas Eriko.

Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) menepis isu hubungan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akrab. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan sejauh ini hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja.

"Saya meyakini bahwa hubungan Ibu Mega, saya juga dengan Mas Prabowo itu baik-baik saja," kata Puan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7).

Puan mengingatkan agar tak ada yang mempolitisasi seolah-olah hubungan Megawati dan Prabowo kurang harmonis.

"Jangan sampai kemudian mempolitisasi atau membuat suatu opini bahwa hubungan PDIP dengan Gerindra atau hubungan Bu Megawati dengan Pak Prabowo itu sepertinya pecah, atau kemudian tidak akrab," ujarnya.

Dia menjelaskan bila ada perbedaan dalam persoalan politik merupakan hal yang biasa.

"Namun secara kekeluargaan, secara pertemanan, secara hubungan baik, kami baik," ucap Puan.

Prabowo ingin bertemu Megawati

Keinginan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum dapat terlaksana hingga saat ini.

Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra, Dinnar Ajeng Ravianti mengatakan tujuan Prabowo ingin bertemu Megawati untuk menciptakan suasana politik yang sejuk menjelang Pilpres 2024.

"Semangat yang dibawa Pak Prabowo dalam kontestasi politik 2024 ke depan sebetulnya semangat demokrasi yang sejuk," ungkap Dinnar saat menjadi narasumber Overview Tribunnews, Kamis (13/7/2023).

Menurutnya, silaturahmi Prabowo dengan tokoh politik lain bukan hal baru.

"Yang pasti komunikasi ini terjalin untuk menghangatkan hubungan yang baik antara dua elite politik tersebut dan dua partai politik," ujarnya.

Cocokkan Waktu

Dinnar mengatakan sejauh ini masih menunggu kecocokan waktu antara Megawati dan Prabowo.

"Karena kita tahu Bu Megawati cukup sibuk jadwalnya, sejauh ini masih menunggu waktu yang tepat untuk beliau berdua bertemu," ungkapnya.

Sementara Gerindra saat ini juga telah menjalin komunikasi baik dengan PDIP.

"Komunikasi biasa sebetulnya dengan tokoh-tokoh PDIP, tapi untuk pertemuan dengan Ibu Megawati masih menunggu waktu yang cocok," tandasnya.

Sudah Lama Ingin Bertemu

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengungkapkan, sudah lama Prabowo Subianto ingin bertemu dan bersilaturrahmi dengan Megawati Soekarnoputri.

Budi menyebut hubungan antara Prabowo dan Megawati dekat sejak lama.

"Saya rasa sudah cukup lama keinginan Pak Prabowo ingin silahturahmi kembali dengan Ibu Megawati."

"Pak Prabowo sangat menghormati beliau. Pak Prabowo kan hubungan sama Ibu Megawati juga sangat dekat sangat lama," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Budi mengatakan, kesibukan membuat pertemuan kedua sosok tersebut hingga kini belum bisa terlaksana.

Namun dia berharap pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terealisasikan dalam waktu dekat.

"Kita harap dalam waktu dekat akan terjadi pertemuan dengan Ibu Mega," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut tak tahu kapan dirinya bisa diterima oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Hal ini disampaikan seusai pertemuan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta pada Minggu (9/7/2023).

Mulanya, Prabowo menjelaskan dirinya tak masalah jika Cak Imin bertemu dengan Megawati.

Lantas Prabowo menyebut bahwa dirinya tak tahu kapan diterima oleh Megawati.

“Saya kira bagus kalau Cak Imin ketemu Ibu Mega, baik begitu ya, saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Ibu Mega,” kata Prabowo dikutip dari Kompas TV. (Tribun Network/mam/yud/wly)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved