Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Isu Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Berpasangan di Pilpres 2024 Makin Kuat, Sangat Dinamis

Partai Golkar merespons terkait Airlangga Hartarto dikabarkan menyalonkan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

|
Editor: Alpen Martinus
HO/kolase
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto diisukan bakal berduet di Pilpres 2024 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu bergabungnya dua koalisi besar semakin berembus kencang, kedua pimpinan Partai Gerindra dan Golkar sudah bertemu.

Mereka sudah merancangkan apa yang bakal dilakukan kedepan, bukan hanya sekadar silaturahmi.

Namun dari kedua pimpinan partai yang punya niat untuk besatu menjadi pasangan dalam Pilpres 2024 harus ada yang mengalah.

Baca juga: Golkar Tetap Usung Airlangga Hartarto di Koalisi Besar, Ajak PDIP Gabung dan Siap Kompromi


Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat konferensi pers usai acara Silaturahmi Ramadan di DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). Dalam acara tersebut, hadir para ketua umum parpol koalisi pemerintah yakni Airlangga Hartarto dari Golkar, Prabowo Subianto dari Gerindra, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Muhamad Mardiono dari PPP. Partai Golkar merespons terkait Airlangga Hartarto dikabarkan menyalonkan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. Hal ini terkait penentuan capres-cawapres dari Koalisi Besar. (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

pasalnya kedua partai sampai saat ini masih ngotot agar pimpinan mereka maju sebagai calon presiden.

Jika kedua partai besar tersebut bersama koalisinya kemudian bersatu, maka harus ada yang rela menjadi cawapres.

namun kemungkinannya masih bisa saja terjadi, sebab politik selalu dinamis.

Tak selamanya semua akan terus berpegang pada keinginan masing-masing.

Baca juga: Isu Bersatunya Dua Koalisi Besar di Indonesia Semakin Kuat, Golkar Tetap Usung Airlangga Hartarto

Partai Golkar merespons terkait Airlangga Hartarto dikabarkan menyalonkan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, hal ini terkait penentuan capres-cawapres dari Koalisi Besar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, Airlangga selaku ketua umum partainya menyampaikan bahwa soal capres-cawapres masih sangat dinamis.

"Pak Airlangga sudah sampaikan bahwa capres cawapres itu sangat dinamis. So, kita tunggu aja," kata Lodewijk, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Partai Golkar Percaya Diri Tetap Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024, Yakin Elektabilitas Naik

Lebih lanjut, Lodewijk menjelaskan, Koalisi Besar sendiri saat ini masih dalam tahap membangun fondasi.

"Namanya Koalisi Besar, baru membangun fondasi. Nah siapa yang di kamar ini, siapa di kamar itu belum tahu dong. Bentuk kamarnya saja kita belum tahu, siapa di lantai 1, siapa di lantai 2, belum," jelasnya.

"Jadi yang penting kita bentuk fondasinya dulu, setelah itu ada pilar-pilar, baru ada lantai," sambungnya.

Sebagai informasi, wacana pembentukan Koalisi Besar bermula saat lima ketua umum partai pemerintah menggelar pertemuan terkait hal itu.

Pertemuan dihelat di Kantor DPP PAN beberapa waktu lalu.

Di antara para ketum partai yang hadir, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Mardiono (PPP).

Bahkan, Presiden Joko Widodo pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Elektabilitas Prabowo Subianto Naik Terus

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan selamat karena  elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatkan menurut lembaga survei.

Hal ini menjadi tanda Eks Danjen Kopassus itu akan menjadi juara dalam Pemilu 2024.

Cak Imin mengatakan hal tersebut saat berkunjung ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2023).

Dia mengucapkan selamat elektabilitas partai Gerindra yang juga mengalami peningkatan.

"Alhamdulilah selamat Pak Prabowo hasil survei bagus, Gerindra juga naik terus, tanda-tanda juara pemilu," ujar Cak Imin kepada Prabowo saat kinjungan di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2023).

Cak Imin mengaku bersyukur dengan peningkatan elektabilitas tersebut. Sebab, nantinya elektabilitas itu juga bakal berdampak kepada PKB yang juga rekan koalisinya.

"PKB Kalau Gerindra naik, insya Allah naik juga, tapi belum bisa melampaui Gerindra ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Cak Imin menambahkan pihaknya akan terus bekerja bersama partai Gerindra untuk dapat meyakini masyarakat. Khususnya untuk dapat melanjutkan program kepimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita bekerja terus meyakinikan rakyat agar PKB-Gerindra bisa diterima dengan baik, kita terus mengupdate perkembangan dan insya Allah terus melanjutkan program-program pemerintahan menyiapkan kesuksesan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama pilihan Calon Presiden.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan Prabowo Subianto meraih 30,3 persen, Ganjar Pranowo 26,9 persen, dan Anies Baswedan 25,3 persen.

Sementara itu, masih ada 17,5 persen yang mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Temuan Survei Nasional LSI: "Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini" di kanal Youtube: Lembaga Survei Indonesia pada Minggu (9/4/2023).

"Kali ini untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir saya kira Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu meskipun belum terlalu signifikan unggulnya (yakni) 3,4 persen," kata dia.

Jika dilihat berdasarkan tren, kata dia, tampak penurunan elektabilitas yang signifikan dari Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir.

Penurunan tersebut, kata dia, mencapai sekira 8 persen.

"Kalau kita lihat trennya, maka lagi-lagi terlihat penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar 8 persen . Dari 35 persen ke 26,9 persen ," kata dia.

"Tapi yang menarik di situ penurunan 8 % itu tampaknya belum diambil atau berpindah ke Prabowo atau Anies. Prabowo mengalami peningkatan sekitar 3,6

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved