Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

6 Ton Sampah Diangkat DLH Manado Sulawesi Utara Dari Pantai Karangria Boulevard II, Ini Jenisnya

Banyak sampah berserakan sejauh mata memandang di Pantai Bitung Karangria Boulevard II, Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
DLH Manado bersihkan sampah di Pantai Boulevard ll, Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampah seberat 6 kubik berhasil di angkat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado dari Pantai Bitung Karangria Boulevard II, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara. Senin (10/4/2023). 

Tumpukan sampah di pinggir laut tersebut memang sudah sangat meresahkan masyarakat.

keindahan pantai jadi hilang, pun masyarkat yang ingin mandi dan bermain di pantai ikut terganggu.

Baca juga: Dengar Keluhan Masyarakat, DLH Manado Bersihkan Sampah di Pantai Boulevard ll Manado Sulawesi Utara

DLH Manado bersihkan sampah di Pantai Boulevard ll, Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/4/2023).
DLH Manado bersihkan sampah di Pantai Boulevard ll, Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/4/2023). (Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Dinas Lingkungan Hidup Manado pun langsung turun ke lokasi.

Pantai penuh dengan berbagai macam sampah, mulai dari plastik dan kertas. Cukup banyak saat diangkat.

Memang banyaknya sampah tersebut membuat pemandangan di pantai tak sedap dipandang.

Sampah yang berhasil diangkat tersebut diangkut ke TPA.

Baca juga: Sampah Plastik Berserakan di Pantai Boulevard ll Manado Sulawesi Utara, Warga: Jorok Sekali

Mendengar keluhan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado turun tangan langsung ke lokasi untuk membersihkan sampah yang berserakan, 

Jimmy C. Mumba sekaku pengawas DLH Manado, mengatakan tim langsung datang ke lokasi untuk membersihkan sampah di Pantai Boulevard II ketika mendengar keluhan masyarakat. 

"Sampah tersebut berupa bungkus makanan, botol plastik, tabung bekas pasta gigi, kantong plastik bekas minyak goreng, dan bercampur dengan sampah organik seperti bambu, kayu, ranting dan lain-lain," tuturnya.

Jimmy menjelaskan, sampah yang berserakan di Boulevard II merupakan kiriman dari air laut. 

Baca juga: Megamas dan Pemkot Manado Sulawesi Utara Kerja Sama Atasi Masalah Sampah Plastik

"Sampah yang hanyut ini adalah kiriman dari air laut jadi bukan hanya sampah masyarakat Manado," pungkasnya.

Sampai saat ini DLH Manado telah mengangkat sampah dari Pantai Boulevard II sebanyak 6 kubik. 

Setelah diangkat menggunakan truk, sampah tersebut dibawa ke TPA Sumompo

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk jangan membuang sempah sembarangan. 

"Saat sudah ada aturan dan denda jadi tolong masyarakat jangan buang sampah sembarangan ya," tandasnya.

Sampah Plastik Berserakan di Pantai Boulevard ll Manado Sulawesi Utara, Warga: Jorok Sekali

Banyak sampah berserakan sejauh mata memandang di Pantai Bitung Karangria Boulevard II, Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Berdasarkan pantauan tribunmanado.co.id, Senin (10/4/2023), mayoritas sampah-sampah rumah tangga yang berserakan di pesisir.

Sampah tersebut berupa bungkus makanan, botol plastik, tabung bekas pasta gigi, kantong plastik bekas minyak goreng, dan lain-lain.

Sampah tersebut bercampur dengan sampah organik seperti bambu, kayu, ranting, kelapa kering, kulit kelapa muda, dan masih banyak lagi.

Padahal Pantai Bitung Karangria menjadi salah satu tempat mandi masyarakat sekitar.

Hal tersebut membuat masyarakat merasa jorok ketika ingin berenang di pantai.

"Padahal saya ingin mandi tadi, cuma saat lihat banyak sampah jadi rasa jorok mau mandi pantai," kata Samsul, salah satu warga sekitar, kepada tribunmanado.co.id.

Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan yang menjadi penyebab pantai di Manado tercemar.

"Meskipun ini sampah kiriman pasti penyebabnya karena masyarakat masih membuang sampah sembarangan," tuturnya.

Samsul berkata, sampah yang ada di pesisir pantai tersebut sangat mencemari lingkungan sekitar.

Hal itu juga sangat mengganggu pengunjung dan warga sekitar.

"Sampah ini seperti sebuah bencana. Hal ini bukan hanya mengganggu pengunjung tetapi mengganggu ekosistem laut kita yang seharusnya dijaga," ucapnya.

Ia menjelaskan, seharusnya pemerintah setempat juga memperhatikan kebersihan pantai mengingat Pantai Boulevard ll banyak dikunjungi karena merupakan tempat mandi dan wisata kuliner.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved