Mata Lokal Memilih
Partai Golkar Percaya Diri Tetap Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024, Yakin Elektabilitas Naik
Namun di satu sisi, elektabilitas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden hingga saat ini masih rendah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana politik di Indonesia tengah memanas, apalagi sebentar lagi partai politik akan menentukan siapa yang akan mereka usung di Pilpres 2024.
Sekarang semua Parpol masih melakukan lobi-lobi politik yang jelas harus menguntungkan mereka.
Ada yang sudah tergabung dalam koalisi, namun masih banyak juga yang belum memutuskan mendukung siapa.
Baca juga: Golkar Sesali Indonesia Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Kata Dave Laksono
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (tengah) dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor (kanan) memberikan keterangan pers usai mengadakan pertemuan antara Partai Golkar dengan Partai Bulan Bintang di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Pertemuan tersebut secara garis besar untuk membahas Pemilu 2024. (Warta Kota/YULIANTO)
Pun juga banyak partai yang masih melakukan lobi untuk melakukan koalisi.
Beberapa partai besar juga belum memutuskan akan mengusung siapa pada Pilpres 2024.
Sementara waktu pendaftaran semakin dekat saja.
tentu keputusan partai pengusung nantinya akan menjadi kejutan banyak pihak.
Baca juga: Airlangga Ajak Koalisi Perubahan buat Koalisi Besar, Pengamat Nilai Golkar Lebih Akomodatif
Jadwal pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan maju pada Pilpres 2024 kian dekat.
Pendaftaran dan pemilihan capres cawapres akan dilakukan lebih awal yakni pada 19 Oktober 2023 sampai 25 November 2023 untuk pendaftaran dan 14 Februari 2024 untuk pemilihan capres cawapres.
Seluruh partai politik (parpol) kini makin gencar mempromosikan bakal calon yang hendak pihaknya daftarkan, termasuk Golkar.
Namun di satu sisi, elektabilitas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden hingga saat ini masih rendah.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Cindy Wurangian, Politisi Golkar di DPRD Sulut yang Vokal dan Cantik
Menanggapi hal tersebut, Golkar merespons santai.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan dalam politik segala kemungkinan dapat terjadi.
Dave juga menekankan untuk jangan terlalu terpaku terhadap sesuatu yang bersifat teknis.
Dalam hal ini survei tentang elektabilitas.
"Kita jangan terlalu terpaku dengan hal-hal yang sifatnya teknis, itu kan masih bisa berubah," kata Dave di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Ia mencontohkan hal yang dapat berubah seperti Piala Dunia U-20 2023 yang tiba-tiba batal dilangsungkan di Indonesia.
"Kalau kita lihat mungkin awal tahun ini kita masih yakin piala dunia U-20 di Indonesia, tiba-tiba kejadian, akhirnya dibatalkan," jelasnya.
"Jadinya ya anything is possible. Kita bersabar aja nanti pada waktunya kita putuskan," sambungnya.
Sebelumnya, Indikator Politik merilis hasil survei elektabilitas capres 2024.
Nama Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo masih menjadi sosok dengan elektabilitas teratas.
Sementara, Airlangga Hartarto capres dari Partai Golkar masih menempati posisi terendah yakni elektabilitasnya hanya dua persen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.