Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catatan Wartawan

Ketika Langkah Ketum PDIP Megawati Terhenti karena Lagu My Way yang Dimainkan dari Musik Bambu 

Saat berjalan keluar meninggalkan ruangan Rakerda, langkah Mega terhenti ketika mendadak musik bambu mengumandangkan lagu My Way.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Megawati Sokarnoputri saat berbincang dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukan Wartawan yang bisa menghentikan langkah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sokarnoputri.

Namun sebuah grup musik bambu.

Itu terjadi dalam Rakerda PDI Perjuangan se - Indonesia Timur di GKIC Manado, 30 Agustus 2016.

Saat berjalan keluar meninggalkan ruangan Rakerda, langkah Mega terhenti ketika mendadak musik bambu mengumandangkan lagu My Way.

Ia menatap ke arah kanan panggung, tempat tumpukan musik bambu berada.

Senyum ia kirim pada pemusik bambu yang sebagian besar berusia muda itu.

Sejenak Mega terlihat seperti tengah menutup mata, tanda dirinya menikmati lantunan musik bambu tersebut.

Seperti biasa, Mega enggan diwawancarai wartawan.

Saat diadang wartawan untuk dimintai wawancara, ia terus berjalan, mengibaskan tangan sambil tersenyum simpul.

Lagu My Way dan Musik Bambu memang paket lengkap kesukaan mantan Presiden RI ini yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

My Way, yang dipopulerkan Frank Sinatra, adalah lagu favorit Mega.

Sikap teguh prinsip Mega kerap diasosiasikan dengan lirik lagu itu, yang bercerita tentang keteguhan seseorang pada jalan hidup yang ia yakini benar.

Pengurus DPD PDI Perjuangan Sulut agaknya paham benar dengan selera junjungannya.

Lagu itu kerap kali diperdengarkan kala Mega berkunjung ke Manado.

Baik lewat nyanyi solo, kuartet, instrumental hingga musik bambu.

"Ibu memang sangat suka lagu itu," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey.

Tak banyak yang tahu, Megawati juga ternyata penyuka musik bambu.

Rupanya darah seni Sukarno juga turun dalam diri Mega yang terjelma pada kesukaannya terhadap musik bambu.

Musik bambu kerap mengisi acara besar PDI Perjuangan.

Bahkan, dalam Hut PDI Perjuangan pada awal tahun 2000 - an di Jakarta, Mega memborong ratusan pemusik bambu untuk memeriahkan acara tersebut.

"Kami waktu itu naik kapal laut menuju Jakarta," kata Marvel salah satu pemain musik bambu dari Ratahan Mitra.

Dia bercerita, musik bambu jadi pengiring resmi acara itu. Lagu Indonesia Raya pun dimainkan dengan musik bambu

Puncaknya tentu saja penampilan musik bambu dengan lagu My Way.

Bagi saya Megawati adalah politisi wanita tersukses, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. 

Tak bisa dipungkiri, Megawati membawa "kesaktian" Bung Karno. 

Namun Megawati punya jejak sendiri. Megawati punya orisinalitas, yang membuat orang melihat Megawati sebagai Megawati. Terkait ini ada dua hal. 

Pertama Megawati figur yang kukuh mempertahankan prinsip. 

Ia tak mau menukar prinsip dengan pragmatisme. Mega punya kesabaran revolusioner untuk menahan diri pada keuntungan kecil dan menangkap keuntungan besar pada momennya. 

Zaman SBY mereka oposisi, dan lihatlah PDIP kini, partai penguasa yang kekuasannya terasa hingga ke lorong lorong. 

Hal kedua adalah seni. Megawati adalah seniman politik. Biasanya jika elite PDIP kebingungan menentukan sikap, mereka akan bertanya pada Mega.

Mega dipercaya punya feeling politik kuat. Dan itu terbukti dalam banyak kesempatan.

Seperti kala Mega mendukung Jokowi. Untuk pemilu 2024, saat semua masih bingung dengan pilihan Capres PDIP, saya rasa Megawati sudah punya jawabannya. 

Entah itu Puan Maharani. Atau Ganjar Pranowo. Atau Prabowo. 

Kebingungan ini bisa saja efek dramaturgi, karena Mega sudah tahu betapa publik Indonesia hobi nonton sinetron dan karena itu gampang jatuh hati pada yang terzalimi.

Mungkin anda bisa turut berpikir atau main tebak tebakan sambil mendengar lagu My Way dari musik bambu. (Art) 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved