3 Berita Heboh di Sulut Bangunan Baru di Fispol Unsrat Telan Anggaran Hampir Rp 1 Miliar dan Asusila

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info berita heboh populer di Sulawesi Utara ( Sulut ) hari ini Minggu 19 Februari 2023.

Hello Tribunners, berikut ini adalah deretan kejadian di Sulut yang menghebohkan dan menjadi berita populer di portal TRIBUNMANADO.CO.ID.

1. Dipertanyakan Mahasiswa, Bangunan Baru di Fispol Unsrat Manado Telan Anggaran Hampir Rp 1 Miliar

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi (Fispol Unsrat) Manado memiliki satu bangunan baru. 

Sayangnya, belum diresmikan sudah menuai kontroversi

Pasalnya, bangunan yang digadang-gadang menjadi pendopo ini menelan anggaran yang cukup fantastis sebesar Rp 998 juta. 

Hal tersebut membuat mahasiswa Fispol mempertanyakan dengan anggaran sebesar itu apa kegunaan dari gedung tersebut. 

"Dari informasi yang beredar pembangunan ini memakan anggaran Rp 998 juta. Katanya cuma kita juga bingung kegunaan gedung ini apa,"ujar seorang mahasiswa yang tidak mau menyebutkan namanya. Baca selengkapnya klik SINI

2. Oknum Satgas COVID-19 di Bitung Sulawesi Utara Ditangkap Polisi Lantaran Dugaan Kasus Asusila

Seorang pria bernama Jivan Mamileh (19) ditangkap polisi di Bitung, Sulawesi Utara.

Jivan Mamileh tercatat sebagai anggota Satgas COVID-19 Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung.

Jivan Mamileh ditangkap Tim II Resmob Polres Bitung atas laporan berhubungan badan dengan perempuan di bawah umur.

Dari keterangan yang dihimpun, pelaku melakukan aksinya sebanyak tiga kali di rumah nenek pelaku pada medio akhir tahun 2022. Baca selengkapnya klik SINI

3. 6 Deteni Asal Filipina Dideportasi Rudenim Manado Sulawesi Utara

Rumah Detensi Imigrasi Manado Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara (Kanwil Kemenkumham Sulut) mendeportasi warga negara asing (WNA) berkebangsaan Filipina, Sabtu (18/2/2023).

Deportasi dilaksanakan dengan pengawalan ketat oleh petugas dari Rumah Detensi Imigrasi Manado.

Kepala Rudenim Manado, Paulus Hananto Kuscahyono, menerangkan petugas dan deteni berangkat melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia 14.40 Wita tujuan Jakarta dan tiba pukul 16.55 WIB.

Setiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, para deteni asal FIlipina diserahkan dan diperiksa berkasnya oleh petugas bandara.

"Deteni dideportasi ke negara asalnya menggunakan pesawat Philipine Airways dengan nomor penerbangan PR536 pada pukul 01.10 WIB dengan tujuan Manila, Filipina. Selesai dideportasi, keenam deteni tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar usulan penangkalan," ujarnya. Baca selengkapnya klik SINI

Baca Berita Lainnya di: Google News