Mata Lokal Memilih
Berikut Tanggapan 4 Politisi Senior Soal GP Mania Bubar, 'Tidak Aneh'
Dukungan itu juga tak akan diberikan meski nantinya PDI Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Ia menyebut, biasanya setiap kandidat memiliki puluhan hingga ratusan kelompok relawan dalam proses elektoral di pemilu legislatif, pilkada, maupun Pilpres.
Menurutnya, relawan merupakan kelompok masyarakat yang tidak berbadan hukum dengan tujuan dan tugas tertentu.
"Jika sudah tidak cocok, tidak puas, tidak satu visi dan pemikiran lagi, ya keluar saja. Cukup sederhana," papar dia.
Partai NasDem juga merespons keputusan relawan Ganjar Pranowo yang memutuskan bubar.
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi, mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk memilih atau tidak mendukung dalam kontestasi politik.
"Setiap warga negara punya hak dipilih dan memilih. punya hak bersyarikat."
"Karena itu mereka boleh mendukung atau tidak mendukung," ungkap Gus Choi, Jumat.
Gus Choi melanjutkan, relawan Ganjar Pranowo juga berhak untuk membubarkan diri dengan alasan yang telah dipikirkan secara matang.
"Punya hak bikin relawan atau membubarkan diri dari relawan dengan dasar alasan yang mereka pikirkan," imbuhnya.
Seperti diketahui, GP Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Sekretaris Jenderal GP Mania, Akhmad Gojali Harahap, menjelaskan alasan pihaknya bubar karena pertimbangan lebih jauh dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.
"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," ujarnya di Jakarta Selatan, Kamis.
Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar, yakni karena Gubernur Jawa Tengah itu disebut bukan sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.
Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.
Hal itu disebut terlihat saat HUT PDI-P ke 50 beberapa waktu lalu, di mana Megawati selaku Ketua Umum PDIP belum juga mengumumkan nama calon presiden termasuk nama Ganjar Pranowo.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.