Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Info Kesehatan, Waspada Perut Buncit Bisa Jadi Ciri Awal dari Penyakit Liver

Penyakit liver adalah sebuah gangguan medis yang menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan fungsi hati. Perut buncit bisa jadi gejala penyakit liver

Editor: Rizali Posumah
Thinkstockphotos/HO
Ilustrasi perut buncit - Penyakit liver adalah sebuah gangguan medis. Perut buncit bisa jadi awal ciri-ciri penyakit liver. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Perut buncit bisa berkaitan erat dengan masalah kesehatan. 

Seperti masalah penyakit liver misalnya. 

Penyakit liver adalah sebuah gangguan medis yang menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan fungsi hati.

Penyakit liver ditandai dengan beberapa hal, perut buncit salah satunya. 

Hal ini terjadi saat ada terlalu banyak cairan yang menumpuk di perut.

Diketahui, di perut kita terdapat selembar jaringan. 

Jaringan itu disebut peritoneum.

Peritoneum memiliki fungsi untuk menutupi organ perut.

Seperti lambung, usus, hati, dan juga ginjal.

Terdapat dua lapisan peritoneum dan asites terjadi saat cairan menumpuk di antara keduanya.

Alasan di balik terjadinya kondisi ini, tak lain disebabkan oleh hati yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Penurunan fungsi hati juga biasanya terjadi bersamaan dengan hipertensi portal, yakni tekanan tinggi di pembuluh darah portal yang mengalirkan darah ke hati.

Tekanan yang tinggi pada area tersebut, mengakibatkan cairan bocor keluar dari pembuluh darah ke perut dan akhirnya menumpuk.

Jika memang yang dialami merupakan perut buncit akibat penyakit liver, maka biasanya juga diikuti oleh berat badan yang naik dengan cepat.

Namun, selain karena penurunan fungsi hati, asites juga dapat disebabkan oleh penyakit nonliver lainnya.

Apabila memang disebabkan oleh penurunan fungsi hati, maka akan mengalami gejala lain juga seperti jaundice (kulit dan mata yang menguning), kulit gatal, urin berwarna gelap, feses pucat, dan mudah luka.

Penyebab Penyakit Liver

Melansir Mayo Clinic, penyakit ini penyebabnya cukup beragam. Bisa disebabkan oleh pneyakit infeksi yang memicu peradangan hati, seperti hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.

Selain itu, bisa juga karena abnormalitas sistem imun, di mana sistem kekebalan justru menyerang bagian tubuh tertentu dan memengaruhi hati.

Penyakit autoimun yang menjadi pemicu kondisi ini di antaranya hepatitis autoimun, kolangitis bilier primer, dan juga kolangitis sklerosis primer.

Ada juga beberapa faktor risiko lain yang meliputi kondisi genetik, kanker, obesitas atau berat badan berlebih, diabetes tipe 2, hingga konsumsi alkohol yang berlebih.

Untuk mengetahui apakah perut buncit yang terjadi disebabkan oleh penyakit liver, perlu dilakukan tes yang diawali dengan pemeriksaan fisik.

Setelah pemeriksaan awal, akan ada tes lain yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis:

1. Ultrasonografi atau CT scan: Bertujuan untuk menunjukkan area perut secara lebih detail.

2. Paracentesis: Pemeriksaan yang dialkukan dengan memasukkan jarum ke perut untuk mengeluarkan cairan.

Cairan tersebut selanjutnya dianalisis untuk melihat tanda-tanda dari penyakit yang dialami. (*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved