Mata Lokal Memilih
Puan Maharani Pastikan Megawati Soekarnoputri Tak Maju Lagi di Pipres, Ini Penghalangnya
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menepis kabar yang menyebut, wacana Megawati Soekarnoputri comeback ke Pilpres 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wacana pencalonan Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2024 kembali berembus kencang.
Kabetulan saat ini, PDI Perjuangan belum mengumunkan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Namun kabar tersebut buru-buru dibantah oleh Puan Maharani.
Baca juga: Tak Ada Jaminan Puan Maharani Jadi Capres PDIP Meski Anak Megawati Soekarnoputri, Ini Jawabannya
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Seokarnoputri memberikan sambutan usai melakukan panen raya padi MSP yang merupakan hasil persilangan bibit pac lokal temuan peneliti Surono Danua Di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019). Megawati yakin peneliti dan perekayasa Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi di sektor pangan. Penelitian di sektor pangan merupakan prasyarat penting tercapainya kedaulatan pangan yang merupakan salah satu upaya membumikan Pancasila. (TRIBUNNEWS/HO)
ia berbicara sebagai kader, pun lebih pada posisi sebagai anak.
Tentu ia tak akan tega melihat sang ibu berjuang lagi untuk menjadi seorang presiden.
Sudah cukup pernah menjadi persiden, dan kini mengurus partai sebesar PDI Perjuangan.
usia Megawati Soekarnoputri juga tak muda lagi.
Baca juga: Puan Maharani Ngetop di Sulawesi Utara, Megawati Soekarnoputri Masih Simpan Nama Capres PDIP
Pengalaman Megawati Soekarnoputri dianggap sudah cukup.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menepis kabar yang menyebut, wacana Megawati Soekarnoputri comeback ke Pilpres 2024.
"Tentu saja ngga mungkin, kami sebagai keluarga ngga aakan mengijinkan," kata Puan Maharani di program ROSI KompasTV, dilansir Tribunnews, Minggu (15/1/2023).
Puan mengutip pidato Megawati dalam HUT ke-50 PDIP yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan harus taat konstutisi dan aturan perundangan.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Sebut HUT PDIP Jadi Momen Kangen-kangenan dengan Ribuan Kader Partai
"Bu Mega sebagai sosok yang pernah jadi presiden, wakil presiden, sudah matang secara politik karena sudah penuh dengan asam garam, lebih baik menjadi ibu bangsa," kata Puan Maharani.
Sementara itu, Puan Maharani juga buka suara soal anggapan dirinya bakal mendapat prioritas untuk dipilih sebagai calon presiden (Capres) dari PDIP lantaran berstatus sebagai anak Megawati Soekarnoputri.
Awalnya, Rosi bertanya mengenai anggapan sebagian orang bahwa Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dipastikan bakal memilih Puan Maharani sebagai Capres PDIP.
Hal ini lantaran selain posisinya sebagai anak Megawati, Puan juga sudah malang melintang di dunia politik.
Dengan posisi Puan sebagai Ketua DPR saat ini, Rosi juga menyebut karier politik Puan tinggal selangkah lagi untuk menjadi Presiden.
"Banyak sekali orang yang melihat bahwa Ibu Mega, untuk soal Capres ini pasti akan memilih Puan Maharani. Kenapa? karena Mbak Puan adalah putri Bu Mega, sudah malang melintang di dunia politik, Ketua DPR. Selangkah lagi. Jadi, Its now or never (sekarang atau tidak sama sekali)," tanya Rosi, dikutip dari Youtubu Rosi KompasTV, Kamis (12/1/2023).
Menjawab hal itu, Puan mengatakan tidak demikian.
Puan mengaku tidak tahu apa yang nantinya bakal diputuskan oleh Megawati.
Meski sebagai anak dari Megawati, tidak semua hal diketahui oleh Puan.
"Jadi, nggak semua hal saya tahu," ujarnya.
Menurut Puan, Megawati sangat rasional dalam memilih kader-kadernya untuk dijadikan pemimpin.
"Ibu Mega itu sangat menggunakan rasionalitas, bagaimana memilih kader-kader terbaiknya itu untuk menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin nasional, tetapi juga pemimpin di daerah dan di tempat-tempat lainnya," ujarnya.
Seakan belum puas dengan jawaban Puan, Rosi kembali bertanya, sebagai anak Megawati, bukankah seharusnya Puan berhak untuk mendapat prioritas sebagai Capres.
"Tidakkah sebagai orang yang memiliki darah biru parpol terbesar, PDIP, Anda berhak dapat golden tiket?" tanya Rosi.
Lagi-lagi Puan menjawab tidak demikian.
Puan menegaskan, soal Capres, urusannya bukan soal anak, tetapi soal memunculkan seorang pemimpin bagi bangsa dan negara.
Puan meyakini Megawati punya pertimbangan sendiri.
"Enggak juga. Ibu Mega itu ya kembali lagi, ini bukan urusan anak. Ini urusannya bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara."
"Apakah siapa, bagaimana ya pasti bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi ya bukan berarti harus Puan Maharani," kata Puan.
Lebih jauh, Puan juga membantah anggapan bahwa sebagai anak Megawati, otomatis permintaannya bakal selalu dipenuhi.
"Salah banget lah (anggapan sebagai anak pasti dikabulkan). Itu gak pernah kayak gitu. Tidak segampang itu. Semua penugasan yang diberikan ke saya bukan karena saya yang minta, tapi karena Bu Mega menugaskan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.