Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Potret Perahu Nelayan Manado Sulawesi Utara Berjejer Parkir di Trotoar, Ternyata Ini Sebabnya

Alis Alim salah seorang nelayan mengatakan terpaksa memarkirkan perahu mereka di atas trotoar Boulevard ll karena angin dan gelombang kencang

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Perahu di Teluk Manado, Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini jika berjalan-jalan di sepanjang pesisir Boulevard ll pantai Bitung Karangria, Kota Manado, Sulawesi Utara akan ada pemandangan lain.

Di situ terlihat banyak perahu yang berjejer.

ternyata itu milik nelayan sekitar yang memang sengaja memarkirkan perahu mereka.

Baca juga: Cuaca Buruk, Sejumlah Nelayan di Manado Sulawesi Utara Parkir Perahu di Atas Trotoar

Akibat cuaca buruk, Nelayan di Manado Parkir Perahu di Atas Trotoar
Akibat cuaca buruk, Nelayan di Manado Parkir Perahu di Atas Trotoar (Ferdi/Tribun Manado)

Bukan tanpa alasan, mereka melmilih untuk tidak melaut lantaran cuaca buruk.

Mereka melakukan itu sudah beberapa hari.

Memang lebih baik jika mereka tak melaut dulu hingga cuaca baik.

Sebab akan sangat beresiko jika melaut saat kondisi cuaca buruk.

Baca juga: Sejumlah Nelayan di Manado Sulawesi Utara Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Ekstrem

Hujan deras hingga angin kencang sejak kemarin melanda Kota Manado dan sekitarnya.

Akibat cuaca buruk sejumlah nelayan di Manado tak bisa melaut.

Seperti yang dialami puluhan nelayan yang berada di pesisir Pantai Manado, khususnya di wilayah Kecamatan Tuminting, yang terpaksa memarkir perahu di atas trotoar karena angin kencang  dan gelombang tinggi.

Pantauan tribunmanado.co.id, Sabtu (7/1/2023) belasan perahu nelayan sedang terparkir di atas trotoar Boulevard ll pantai Bitung Karangria, Kota Manado, Sulut.

Baca juga: Nelayan Pesisir Jawa Barat Dukung Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

Alis Alim salah seorang nelayan mengatakan terpaksa memarkirkan perahu mereka di atas trotoar Boulevard ll karena angin dan gelombang yang sangat kencang.

"Sejak kemarin angin dan ombak sangat kencang jadi terpaksa kami tarik perahu di atas trotoar," kata Alis.

Alis menjelaskan ia bersama teman-teman tidak bisa mengambil resiko karena kalau tidak tidak di tarik ke darat perahu akan rusak di hantam ombak.

"Kalau tidak di tarik pasti akan rusak ini parahu di pukul ombak soalnya malam lebih kencang ombaknya,"tuturnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved