BP2MI
Kepala BP2MI Benny Ramdhani Blak-Blakkan, Pernah Ditawari Uang dari Mafia Pekerja Migran Ilegal
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani, pernah ditawari Rp 1 juta per satu pekerja migran Indonesia (PMI)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani, pernah ditawari Rp 1 juta per satu pekerja migran Indonesia (PMI).
Kalau satu tahun bisa berangkat 100 ribu orang, ada Rp 100 miliar untuk kepala BP2MI.
"Nilai ini besar bisa jadi orang kaya baru," kata Benny Ramdhani Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Awas Pemudik Siluman di Perbatasan Bolmut-Gorontalo, Jika Kedapatan Kami Tindak Tegas
Secara blak-blakkan Abang Brani , sapaan Benny Ramdhani menyampaikan ini usai melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan.
Tentang penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dan Pemkot Tomohon, di ruang SH Sarundajang kantor Wali kota Bitung.
Benny Ramdhani membeber, ada praktik yang tidak benar di PMI.
Selain tawaran di atas juga ada tawaran opsi kedua akan memberikan Rp 500 juta per bulan kepadanya, asal jangan aneh-aneh.
Benny Ramdhani menerangkan, selama setahun 24 kali BP2MI melakukan penggerebekan dan berhasil menyelamatkan 807 orang, calon pekerja migran Indonesia (PMI), 17 kali di antaranya dipimpin langsung Benny Ramdhani selaku kepala BP2MI.
Baca juga: Golkar Pasang JWS di Struktur Partai, Gerindra Sulut Target Prabowo Presiden 2024, Ini Respons PDIP
Dia melihat ada bisnis kotor dalam pemberangkatan PMI ke luar Indonesia.
"Jika kita kalah menghadapi mereka ( sindikat ) seolah negara tidak berdaya. Negara tidak boleh kalah melawan sindikat komplotan pemilik modal yang dibekingi, diduga oknum dari TNI, Polri, Keimigrasian, kedutan besar, Kementerian Ketenagakerjaan hingga oknum dari BP2MI. Ini bersih-bersih saya keluar dan ke dalam," tegasnya.
Lanutnya, kenapa ini menjadi bisnis kotor? Benny Ramdhani membeber, satu PMI yang berhasil diberangkatkan secara ilegal para sindikat bisa dapat Rp 20 juta.
Gaji Rp 10 juta dinikmati pemilik modal, Rp 10 juta lainnya dibagi ke aparat negara.
Untuk itulah, Benny bertekad dan berkomit negara tidak boleh kalah dari para sindikat.
Dia tidak ingin memberikan kesempatan di otak para mafia, seolah dengan uang yang dimiliki bisa mengendalikan negara.
Baca juga: Andrei Angouw Terpilih Aklamasi Ketua Tenis Meja Sulut
Hal itu tidak boleh, karena Indonesia negara hukum. Memiliki pemerintahan, dan memiliki disorce termasuk aparatur negara hukum yang disumpah atas nama Tuhan dan Agama.