Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BP2MI

Kepala BP2MI Benny Ramdhani Blak-Blakkan, Pernah Ditawari Uang dari Mafia Pekerja Migran Ilegal

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani, pernah ditawari Rp 1 juta per satu pekerja migran Indonesia (PMI)

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Benny Ramdhani Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) 

"Sehingga tidak mungkin kita akan meletakkan diri kita, menjadi alas kaki para mafia dan bandit di negara ini, mereka harus tunduk pada aturan negara yang di buat negara," tegasnya lagi.

Terkait dengan peluang kerja calon PMI dari Kota Bitung dan Tomohon, pihaknya fokus ke negara seperti Jepang dan Korea, sebagai negara yang menjadi idola.

Karena undang-undang, perlindungannya baik, memberikan jaminan utuh perlindungan dan salery atau gajinya baik.

Di Jepang, kuota PMI ada 70 ribu dan baru terpenuhi kurang dari 5 ribu. Dari kerja sama ini, Benny Ramdhani berharap sebanyak-banyak sebagaimana peluang yang ada.

Baca juga: 5 Populer Kemarin, Prajurit TNI Berkhianat, Sosok Raditya Panggabean, hingga Ditakuti Egianus Kagoya

BP2MI dibawah pimpinan Benny Ramdhani, tengah berupaya mengalihkan orientasi para pengusaha

dan pelaku bisnis agar jangan lagi menjadikan timur tengah sebagai tujuan karena undang-undang perlindungan sangat buruk dan budayanya serta salerynya paling tinggi hanya Rp 5 juta per bulannya.

"Begitu juga dengan Malaysia, undang-undang perlindungannya kurang bagus. Gaji hanya Rp 4 sampai Rp 5 juta padahal banyak tenaga kerja di sana," tandasnya.(crz) 

Baca juga: Raditya Oloan Meninggal Dunia, Berikut 5 Kondisi Sakit yang Dialami Suami Joanna Alexandra

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved