Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sukanto Tanoto

Seperti Ini Profil Sukanto Tanoto, Raja Sawit yang Menyimpan Banyak Harta Gelap di Jerman

Nama Sukanto Tanoto saat ini tengah hangat dibicarakan, setelah terungkapnya kepemilikan gelap gedung-gedung Sukanto Tanoto dan anaknya di Jerman

Editor: Erlina Langi
tribunnewswiki.com
Sukanto Tanoto 

Ia juga menguasai ratusan ribu hektare lahan konsesi yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

Namanya sempat mencuat ke publik beberapa waktu lalu, karena salah satu lahannya berada di lokasi calon ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 1,35 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,07 triliun dan menempatkannya di urutan 22 orang paling tajir di Indonesia tahun 2020.

Baca juga: Pengemis Musiman Rela Main Kucing-Kucingan Dengan Petugas Vihara Demi Berburu Rupiah di Hari Imlek

Baca juga: Dituding Dukun Santet, Kakek dan Nenek di NTB Dihajar Massa Hingga Tewas, Rumahnya Dibakar

Kasus Sukanto Tanoto

Kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux menyisir data-data yang ada di perbankan Luxembourg yang dicurigai menjadi bagian dari operasi pengemplangan pajak para miliarder dunia.

Hal yang sama pernah dilakukan kolaborasi jurnalis yang mengungkap skandal Panama Papers.

Dilansri Dw.com, dari dokumen-dokumen Open Lux, terungkap adanya kepemilikan gelap gedung-gedung Sukanto Tanoto dan anaknya Andre di Jerman.

Pada 2019, Andre Tanoto disebut membeli satu dari tiga geudng mewah rancangan arsitek kondang Frank O. Gehry di kota pusat perekonomian Düsseldorf, ibukota negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW).

Namun, gedung seharga 50 juta euro itu belum seberapa jika dibandingkan dengan bekas istana Raja Ludwig di München, yang dibeli Tanoto Sukanto tidak lama sesudahnya.

Menurut OpenLux, gedung empat lantai itu dibeli seharga 350 juta euro atau sekitar 6 triliun rupiah.

Gedung tersebut kini menjadi kantor pusar perusahaan asuransi Allianz di kawasan prestisius Ludwigstrasse.

Beli properti di Jerman lewat Cayman Islands

ilustrasi properti
ilustrasi properti (kontan.co.id)

Anggota Parlemen Uni Eropa dari fraksi Partai Hijau, Sven Giegold mengungkapkan, keluarga Sukanto Tanoto secara diam-diam melakukan pembelian terselubung itu.

Ia membelinya melalui beberapa perusahaan cangkang di Cayman Islands, Singapura dan Luxembourg.

Sven Giehold menegaskan, pembelian terselubung biasanya dilakukan untuk pengemplangan pajak atau pencucian uang dan sangat merugikan Jerman, Luxembourg dan Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved