Sukanto Tanoto
Seperti Ini Profil Sukanto Tanoto, Raja Sawit yang Menyimpan Banyak Harta Gelap di Jerman
Nama Sukanto Tanoto saat ini tengah hangat dibicarakan, setelah terungkapnya kepemilikan gelap gedung-gedung Sukanto Tanoto dan anaknya di Jerman
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama konglomerat Indonesia Sukanto Tanoto saat ini tengah hangat dibicarakan, setelah terungkapnya kepemilikan gelap gedung-gedung Sukanto Tanoto dan anaknya Andre Tanoto di Jerman.
Dimana hal tersebut diduga merupakan operasi pengemplangan pajak atau Pencucian Uang yang dilakukan keluarga Tanoto yang merugikan Jerman, Luxembourg dan Indonesia.
Sukanto juga disebut Organisasi lingkungan Greenpeace sebagai "sosok perusak hutan terbesar dunia".
Organisasi itu juga menuduh praktek bisnis minyak sawitnya terlibat berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan berbagai praktik penghindaran pajak.
Seperti apa sosok Sukanto Tanoto dan bagaimana perjalanan karirnya?
Profil Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto atau Tan Kang Hoo lahir pada 25 Desember 1949 di Belawan, Medan.
Pria berumur 71 tahun ini merupakan pengusaha Indonesia yang memulai usaha di industri pengolahan kayu.
Dilansir Wikipedia, Sukanto Tanoto merupakan anak tertua dari tujuh laki-laki bersaudara.
Ayahnya adalah seorang imigran dari kota Putian, provinsi Fujian, daratan Tiongkok.
Baca juga: Pemerintah Buka Lowongan 1,3 Juta Formasi CPNS Tahun 2021, Ini Tahapannya
Baca juga: Masih Ingat David Taylor? Bule Pembunuh Polisi di Bali, Kini Sudah Bebas Dari Penjara
Perjalanan Karir Sukanto Tanoto
Pada 1966, Sukanto Tanoto terpaksa berhenti sekolah setelah sekolah Tiongkok pada waktu itu ditutup oleh rezim Orde Baru, Presiden Suharto.
Dia tidak dapat meneruskan sekolah ke sekolah nasional karena ayahnya masih berkewarganegaraan Tiongkok
Namun setelah ayahnya meninggal, ia meneruskan bisnis keluarganya.
Secara bertahap Sukanto Tanoto mengembangkan bisnisnya mulai dari perdagangan umum hingga memenangkan kontrak-kontrak bisnis pembangunan jaringan pipa gas internasional.