Imlek 2021
Pengemis Musiman Rela Main Kucing-Kucingan Dengan Petugas Vihara Demi Berburu Rupiah di Hari Imlek
Perayaan tahun baru Imlek tak selalu identik dengan pesta pora. Pasalnya ada saja yang dilakukan warga untuk mencari rezeki.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan tahun baru Imlek tak selalu identik dengan pesta pora. Pasalnya ada saja yang dilakukan warga untuk mencari rezeki.
Mulai dari berjualan kue, ornamen imlek, dan berbagai kerajinan. Namun ada juga warga yang memanfaatkan momentum imlek tersebut untuk menjadi pengemis musiman
Meski kali ini perayaan Tahun Baru Imlek 2021 dilaksanakan dengan kondisi berbedah ditengah pandemi yang tidak memperbolehkan terjadinya kerumunan massa namun para pengemis musiman tetap nekat pergi ke rumah ibadah demi mencari rezeki
Seperti halnya di Wihara Dharma Bhakti yang berlokasi di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di depan Wihara Dharma Bhakti, para pengemis musiman mengaku sudah berdiri di depan Wihara sejak pukul 05.00 WIB.
Mereka datang untuk meminta sumbangan dari para warga keturunan Tionghoa yang datang beribadah.
Bahkan sebagian dari mereka harus mangkal di area parkir wihara yang jaraknya 50 hingga 100 meter dari pintu masuk Wihara.
Tidak banyak dari mereka yang juga nekat untuk mendekat ke depan Wihara, namun mengharuskannya untuk kejar-kejaran dengan para petugas keamanan agar tetap mendapatkan rupiah.

Perayaan tahun baru Imlek 2021 yang berlangsung di masa pandemi Covid 19 membuat adanya peraturan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah.
Pihak keamanan wihara memberikan anjuran kepada para tuna wisma (pengemis) untuk tidak berkerumun di sekitar wilayah wihara.
Hal tersebut didasarkan agar tidak terjadi penularan virus Covid 19 secara masif pada perayaan tahun baru Imlek tahun ini.
"Ini kan masih PSBB, jadi kami larang untuk berkumpul, datang boleh tapi jaga jarak," kata Suryadi, seorang petugas keamanan wihara kepada Tribunnews, Jumat (12/2/2021).
Diketahui, perayaan Imlek merupakan kesempatan untuk para pengemis mengais rezeki dari setiap jemaat yang datang beribadah ke wihara.
Karena pada dasarnya perayaan Imlek ini identik dengan pembagian angpao Imlek kepada sesama saudara atau bahkan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Namun, karena masih berlangsungnya pandemi saat ini, membuat kegiatan pembagian angpao sedikit diminimalisir.
• Masih Ingat David Taylor? Bule Pembunuh Polisi di Bali, Kini Sudah Bebas Dari Penjara
• Dituding Dukun Santet, Kakek dan Nenek di NTB Dihajar Massa Hingga Tewas, Rumahnya Dibakar
Masyarakat Diminta Rayakan Imlek Dirumah