Tajuk Tamu Tribun Manado
Adven di Tengah Pandemi Covid-19, Bencana dan Rahmat?
Masa Adven yang dulu dijalani dengan penuh kesunyian, keheningan, dan sifat reflektif sekarang dapat sungguh terasa di tengah situasi pandemi.
Masa Adven yang dulunya dijalani oleh Gereja Katolik dengan penuh kesunyian, penuh keheningan, dan penuh dengan sifat reflektif sekarang dapat terasa dengan sungguh-sungguh di tengah situasi dan kondisi ini. keheningan, refleksi dan pertobatan hanya dapat dirasakan di dalam keheningan batin. Karena pandemi ini membatasi orang pada ruang yang sempit, maka sudah seharusnya umat Kristen, khususnya umat Katolik, bisa menggunakan waktu ini sebagai masa-masa keheningan, masa-masa refleksi dan masa-masa pertobatan.
Bertolak dari uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa suasana Adven tahun 2020 ini sangat terasa bagi kita umat Katolik. Semua itu bisa terjadi karena “berkat” situasi dan kondisi sekarang. Tentu situasi dan kondisi sekarang ini, di satu sisi merupakan bencana yang mesti dihadapi oleh kita semua, mesti menjadi keprihatinan kita semua, namun situasi ini khususnya di masa Adven ini kita dituntut untuk masuk ke dalam batin kita untuk berefleksi lebih mendalam dalam menyambut kedatangan Sang Penyelamat yakni Yesus Kristus. Mungkin akan lebih baik jika situasi yang hening ini tetap dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya agar suasana Adven sungguh-sungguh terasa terlebih agar kita umat Katolik dapat dibantu untuk berefleksi dalam keheningan dalam menyambut kedatangan Sang Penyelamat. (*)
Baca juga: Ibadah Natal dan Tahun Baru di Minut Wajib Dilakukan Secara Virtual
Baca juga: Rayakan Natal, Umat Katolik Minsel Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: Natal di Tengah Pandemi, Bupati Minahasa Imbau Masyarakat Tidak Open House