Penanganan Covid
Natal di Tengah Pandemi, Bupati Minahasa Imbau Masyarakat Tidak Open House
Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran Bupati, bagaimana pedoman kita dalam memasuki Minggu Advent dan saat Ibadah Natal dan Ibadah Tahun Baru
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Perayaan Natal 25 Desember 2020 di tengah pandemi Covid-19, Bupati Minahasa Royke Octavian Roring menyampaikan pesan sekaligus himbauan bagi masyarakat Kabupaten Minahasa.
Begini isi imbauannya:
Saya selaku Bupati dan pak Robby Dondokambey selaku Wakil Bupati dan atas nama pemerintah menyampaikan kepada seluruh warga Minahasa, terlebih kepada Umat Kristiani yang saat ini berada di masa Advent dan pada tanggal 25 Desember akan merayakan Natal dan seluruh warga Kabupaten Minahasa yang akan memasuki Tahun Baru 1 Januari 2021.
Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran Bupati, bagaimana pedoman kita dalam memasuki Minggu Advent dan saat Ibadah Natal dan Ibadah Tahun Baru.
Di mana kami telah menginstruksikan kepada seluruh perangkat mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa serta para Tokoh Agama untuk Tidak Melakukan Open House.
Ibadah di setiap Desa/Kelurahan dan tempat ibadah disesuaikan dengan zona-zona penyebaran Covid-19, dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan yang sangat disiplin.
Saya melihat di Minahasa untuk rumah-rumah ibadah sudah sangat tertib berlakukan protokol kesehatan.
Hanya saja di acara-acara pesta dan syukuran, ini yang kurang ketat.
Terlebih saat makan yang sangat beresiko.
Hal ini kami sampaikan karena peningkatan terakhir Covid-19 di Minahasa cukup signifikan dan sudah masuk Zona Merah.
Kita berharap, penerapan ketat dan disiplin protokol kesehatan benar-benar baik.
Karena saat ini RSUD Sam Ratulangi Tondano sementara waktu ditutup untuk pelayanan umum.
Karena masih melayani pasien Covid-19. Apalagi beberapa tenaga kesehatan, positif Covid-19.
Sekali lagi kami menyampaikan imbauan kepada seluruh warga di Minahasa, marilah kita betul-betul tetap menerapkan protokol kesehatan.
Karena hanya dengan itu, kita bisa memutus mata rantai penyebaran, sambil kita menunggu Vaksin tiba di daerah kita.