Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Mengorek Kontraksi Ekonomi, Menepis Resesi

Pandemi Covid19 tidak hanya mengoyak sektor kesehatan, namun merontokkan juga sendi perekonomian bangsa.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
kompas.com
Ilustrasi 

Kontraksi juga terjadi pada komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga.

Kontraksi disebabkan oleh Pembatasan kegiatan keagamaan (himbauan Physical Distancing), ibadah Ramadhan dan Idul Fitri dilakukan mandiri, Ibadah Paskah secara online, tidak ada pengajian rutin atau umum, Ibadah rutin di rumah, dan penundaan Pilkada di akhir tahun.

Pembatasan-pembatasan tersebut menghambat pengeluaran lembaga non profit di Sulawesi Utara.

Tantangan dan Peluang

Kontraksi ekonomi yang terjadi di Sulawesi Utara menyajikan sebuah tantangan dan peluang untuk bangkit dari keterpurukan lebih lanjut.

Tantangan itu berupa pemulihan ekonomi pada lapangan usaha yang terkontraksi sangat dalam.

Bagaimana caranya menyeimbangkan antara penyelamatan jiwa dari sisi kesehatan dan penyelamatan ekonomi agar terhindar resesi dan bahkan depresi ekonomi.

Tantangan pada lapangan usaha akomodasi dan penyediaan makan minum yaitu perlu strategi menggenjot tingkat hunian hotel dengan mendatangkan wisatawan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Tantangan pada transportasi dan pergudangan berupa meningkatkan jumlah pengguna jasa transportasi dan pergudangan masih tingginya angka Covid19.

Sementara itu, kontraksi juga menyuguhkan peluang yang perlu ditingkatkan yakni masih adanya lapangan usaha tumbuh positif.

Lapangan usaha yang mampu tumbuh positif dan mempunyai kontribusi besar terhadap ekonomi perlu ditingkatkan agar mampu mendongkrak perekonomian lebih kuat lagi.

Pertanian, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan berbasis pertanian harus didorong lebih kuat agar mampu menciptakan nilai tambah yang dapat menyelamatkan perekonomian dari jurang resesi.

Peluang pemulihan ekonomi dari wisatwan nusantara juga masih terbuka lebar karena masyarakat sudah merindukan bepergian dan sudah jenuh hanya di rumah saja.

Pada sisi pengeluaran, kunci pemulihan ekonomi adalah menggerakkan komponen berkontribusi besar yaitu konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan rumah tanggga.

Peningkatan pendapatan didapatkan dengan kembalinya masyarakat bekerja maupun meningkatnya bantuan sosial dari pemerintah.

Belanja pemerintah menjadi kunci penggerak perekonomian baik yang berasal dari belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial.

Kinerja ekspor juga harus terus digenjot agar mampu mendorong industri bergerak dan menghasilkan surplus neraca perdagangan bagi Sulawesi Utara.

Peluang masuk ke jurang resesi terbuka lebar baik secara nasional maupun regional Sulawesi Utara. Namun Kita tidak perlu takut berlebihan akan resesi.

Pemerintah, swasta, dan masyrakat secara umum harus saling mendukung dan bahu membahu agar triwulan 3 nanti perekonomian menunjukkan arah yang lebih baik walaupun tidak sebaik pada periode tahum sebelumnya.

Dengan melihat uraian kontraksi ekonomi dan dukungan strategi yang jitu pada sisi kesehatan dan ekonomi maka kita berharap mampu menepis resesi. 

Saat Dimandikan Jenazah Ini Hidup Lagi, Buka Mata & Berkedip, Dokter Ungkap Hal Ini

Cantiknya Annisa Pohan Saat Pakai Kebaya Merah, Dampingi AHY Ikut Upacara Virtual HUT ke-75 RI

Tips Bagi Fresh Graduate Melamar Kerja di Tengah Pandemi, Percaya Diri dan Tetap Bersikap Positif

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved