Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Mengorek Kontraksi Ekonomi, Menepis Resesi

Pandemi Covid19 tidak hanya mengoyak sektor kesehatan, namun merontokkan juga sendi perekonomian bangsa.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
kompas.com
Ilustrasi 

Kontraksi Pada Pendekatan Produksi

Kontraksi ekonomi Sulawesi Utara lebih baik dibandingkan nasional, namun terendah di regional Pulau Sulawesi.

Lapangan usaha yang paling terkontraksi dalam adalah akomadasi dan penyediaan makan minum, transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, jasa perusahaan, dan kontruksi.

Akomodasi dan makan minum mengalami kontraksi terdalam sebesar 50,28 persen.

Kontraksi akomodasi dan makan minum disebabkan oleh penurunan wisatawan mancanegara sebesar 99 persen, penutupan sebagian besar hotel, anjuran stay at home menyebabkan turunnya permintaan makan minum siap saji, pembatasan aktivitas keagamaan (pasar ramadhan, takjil, dan lainnya), serta pembatasan waktu beroperasi rumah makan.

Lapangan usaha kedua yang terkontraksi dalam adalah transportasi dan pergudangan.

Kontraksi transportasi dan pergudangan disebabkan oleh penerapan Work From Home (WFH), School From Home (SFH), pembatasan dan penjagaan antar wilayah, pembatasan penumpang pada transportasi publik, penghentian layanan penerbangan komersial di Bandara Sam Ratulangi mulai 25 April sampai dengan 31 Mei 2020, pembatasan transportasi laut dan ASDP, dan sepinya aktivitas jasa pengangkutan.

Peristiwa tersebut sangat telak meruntuhkan nilai tambah lapangan usaha transportasi dan pergudangan.

Lapangan usaha berikut yang terkontraksi dalam adalah jasa lainnya, jasa perusahaan, dan konstruksi.

Penutupan tempat hiburan, penutupan pusat perbelanjaan, penundaan even-even di Sulawesi Utara menyebabkan kontraksi lapangan usaha Jasa lainnya.

Realokasi anggaran untuk penanggulangan Pandemi Covid19 menyebabkan tersendatnya belanja modal pemerintah pusat dan daerah untuk pekerjaan konstruksi.

Volume pekerjaan maupun realisasi belanja triwulan 2 mengalami penurunan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pekerjaan konstruksi masih ada yang jalan, namun pekerjaan itu tidak mampu menutupi penurunan aktivitas kontruksi secara umum.

Di tengah kontraksi sebagian besar lapangan usaha, masih ada lapangan usaha yang mampu tumbuh positif bahkan bisa meroket pertumbuhannya.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi (infokom), jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, industri pengolahan, pengadaan air, jasa kesehatan, dan pertanian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved