Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Lawan Virus dengan Mapalus

Epidemi Covid-19 sudah tersebar di 34 Provinsi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk juga di Sulawesi Utara

Editor: David_Kusuma
Istimewa
Ivan Rinaldi Luntungan SE MM 

Stimulus ekonomi sebesar Rp 405,1 triliun yang dikucurkan Pemerintah diharapkan bisa meredam gejolak ekonomi pandemi Covid-19, pertama difokuskan untuk memperkuat belanja. Stimulus ke dua di fokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat dan kemudahan ekspor dan impor.

Stimulus ketiga fokus pada penanganan kesehatan, bantuan sosial, membantu dunia usaha pemulihan ekonomi. Untuk penanganan kesehatan dan bantuan sosial dianggarkan sebesar Rp 185 triliun atau sebesar 45.6 persen dari total anggaran yang disediakan oleh pemerintah yaitu Rp 405,1 triliun

Para pengamat ekonomi  menilai bahwa stimulus ekonomi yang diberikan Pemerintah masih sangat kecil bila dibandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya hanya 32 juta jiwa tapi  menggelontorkan stimulus ekonomi pada saat merebak Covid–19  sebesar Rp 947 triliun.

Tentunya dengan keterbatasan anggaran dari negara dalam penanganan kesehatan dan sosial, masyarakat tidak harus  bergantung semuanya kepada pemerintah untuk menangani semua dampak karena pandemi Covid–19

Belajar Dari Sejarah Minahasa Punya Mapalus

Dunia pernah mengalami pandemi yang sangat berbahaya sekali yaitu wabah yang disebut Black Death, wabah ini telah membunuh begitu banyak jiwa penduduk Eropa di pertengahan hingga akhir abad ke-14. Sebelumnya, pes telah mewabah cukup besar di Asia dan kemudian Afrika Utara. Hampir separuh dari populasi Eropa lenyap yaitu 50 juta jiwa  meninggal akibat wabah pes tersbut.

Gereja pada masa itu mempunyai tokoh yang sangat kharismatik yaitu Martin Luther, melalui surat penggembalaanya ia mengajak warga gereja untuk menjaga jarak fisik (physical distancing) dan juga menggerakan warga gereja untuk membantu orang-orang yang terkena wabah pes tersebut. Sebagai seorang tokoh agama, Luther juga menegaskan, agar upaya pencegahan yang direkomendasikan saat itu dipatuhi oleh setiap warga dan juga dimintanya untuk dikerjakan dengan disiplin. Ia juga menyetujui saat elector kota meminta agar Gereja dan Universitas Wittenberg ditutup selama wabah.

Orang Minahasa mempunyai spirit yang masih melekat sampai sekarang ini yaitu Mapalus. Arti dari Mapalus adalah tolong menolong atau saling membantu, merupakan sebuah sistem yang telah ada sejak dahulu kala dan berasal dari azas hidup kekeluargaan, sebagai peninggalan suatu usaha kesatuan keluarga dari zaman nenek moyang.

Mapalus merupakan ungkapan pandangan hidup orang Minahasa yang bukan hanya sekedar tolong-menolong atau gorong-royong. MAPALUS sebagai local spirit and local wisdom Masyarakat Minahasa yang terpatri dan berkohesi di dalamnya: 3 (tiga) jenis hakikat dasar pribadi manusia dalam kelompoknya, yaitu: Touching Hearts, Teaching Mind, dan Transforming Life. Mapalus adalah hakikat dasar dan aktivitas kehidupan orang Minahasa (Manado)  yang terpanggil dengan ketulusan hati nurani yang mendasar dan mendalam (touching hearts) dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab menjadikan manusia dan kelompoknya (teaching mind) untuk saling menghidupkan dan menyejahterakan setiap orang dan kelompok dalam komunitasnya (transforming life).

 Sebagian besar masyarakat di Sulut (Minahasa)  beragama Kristen, ada berapa sinode besar di Sulut misalnya Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) dan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM)  dll.

Gereja sebagai lembaga yang memiliki pemimpin dan pengurus bisa melakukan dan sebagai pendorong kepada warga/umatnya untuk dapat bekerja sama baik dengan Pemerintah maupun dengan komunitas yang ada untuk bersama-sama meminimalisir dampak dari Covid–19 di wilayahnya. Semangat MAPALUS harus  dihidupkan kembali oleh orang Minahasa sehingga tidak terlalu berharap besar kepada bantuan dari pemerintah pusat. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved