Tajuk Tamu Tribun Manado
Kota Sehat Versus Kota Sakit
Lebih memilih mendapat retribusi pajak dari iklan rokok dibanding pro kepada kota sehat adalah suatu kelumpuhan berpikir yang tidak bisa diterima
Jadi, jika ada begitu banyak infrastruktur kesehatan yang dibangun dan semakin banyak orang yang menggunakannya, itu berarti warga kita sedang sakit.
Pemerintah tidak boleh bangga begitu saja karena sudah membangun infrastruktur kesehatan, tapi seharusnya introspeksi kalau ada sesuatu yang salah jika warganya setiap tahun datang berobat di fasilitas-fasilitas kesehatan yang dibangunnya, karena kota kita berarti sedang sakit.
BERITA POPULER:
Baca: Biografi Putri Diana dan Rahasia Hidup tak Terungkap Hingga Dia Meninggal
Baca: Pria Beristri Nikahi Adik Kandung, Terungkap Apa yang Terjadi dengan si Adik hingga Perut Membesar
Baca: Ponsel Ini Segera Diblokir di Pemerintah, Ini Cara Cek Hp Anda!
Program-program kota sehat yang paling berhasil, menurut WHO, adalah yang mampu menjaga momentum untuk berkomitmen pada masyarakat setempat, memiliki visi yang jelas, punya kebijakan yang pro kepada kesehatan kota, melibatkan stakeholder terkait bukan hanya kesehatan, dan proses melembagakan program yang dibuat secara kuat.
Intinya, ada perspektif atau paradigma baru serta komitmen kuat pemerintah untuk sama-sama dengan masyarakat membangun kota yang sehat bukan sebaliknya kota menjadi sakit karena paradigma pembangunan yang keliru. (*)
Baca: Line Up Sulut United Vs Mitra Kukar, Eksel dan Herrie Lontoh Starter
Baca: Luna Maya Bingung Jelaskan Kisah Asmara dengan Faisal: Kalau Ternyata Jodoh, Ya Alhamdulillah!
Baca: Pemerintah Akan Rekrut 85 Ribu CPNS, Posisi Ini Diutamakan