Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masjid-masjid di Semarang Siap Sambut Prabowo: Begini Penegasan Gerindra

Sejumlah masjid di Kota Semarang menyatakan siap menerima dan menyambut calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto akan melaksanakan salat

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
antara
Prabowo Subianto pidato di depan relawan 

"Saya agak curiga bahwa memang kaki tangan kekuasaan itu terlalu jauh itu untuk intervensi hal hal yang sifatnya itu pribadi," ujar Fahri.

Menurut Fahri orang beribadah merupakan hak pribadi dan tidak bisa dilarang oleh siapapun. Sehingga menurutnya pelarangan tersebut sangatlah tidak tepat. "Orang pergi salat Jumat kan peribadatan pribadi. Saya memang mendengar ada keluhan dari tim pak Prabowo bahwa mereka dibatasi untuk ketemu masyarakat," katanya.

Fahri meminta penyelenggara Pemilu cepat menindaklanjui pelarangan tersebut. Sehingga Pemilu benar-benar berlangsung secara adil dan independen.

"Saya kira KPU dan Bawaslu itu harus aktif mengadvokasi pemilu yang independen," pungkasnya.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Maruf Amin, Ahmad Basarah mengapresiasi sikap keberatan takmir Masjid atas rencana Capres Prabowo Subianto yang akan salat Jumat di Masjid Kauman, Semarang. Apalagi, adanya pamflet ajakan salat Jumat berjemaah bersama Prabowo mengindikasikan adanya motif politik.

"Penyebaran pamflet ajakan salat Jumat bersama capres Prabowo di Masjid Kauman sebagaimana yang dijelaskan takmir Masjid KH Hanief Ismail sudah dapat digunakan sebagai indikasi ada motif politik dalam rencana salat Jumat capres 02 di Masjid Kauman tersebut," ujar Basarah.

Masjid, kata Basarah, merupakan tempat ibadah yang sejatinya tak boleh ada aktivitas politik. Hal itu juga ditegaskan dalam peraturan yang melarang adanya aktivitas politik di tempat-tempat ibadah.

"Masjid adalah tempat ibadah, tempat yang suci bagi umat Islam sehingga tidak boleh diturunkan derajatnya menjadi ajang perebutan kekuasaan politik praktis," jelas Basarah. "Sikap takmir Masjid Kauman Semarang yang melarang masjidnya digunakan untuk kepentingan politik sudah benar dan sesuai peraturan kampanye yang telah digariskan dalam UU maupun PKPU yang melarang masjid digunakan sebagai sarana kampanye," sambungnya.

Lebih lanjut Wasekjen PDI Perjuangan itu menilai sikap takmir masjid tersebut merupakan upaya untuk menggunakan fungsi masjid sebenarnya, yakni untuk beribadah. Bukan untuk kepentingan politik yang dikemas dalam ibadah salat Jumat.

"Saya juga apresiasi penjelasan takmir masjid yang membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun umat Islam yang niatnya betul-betul ingin beribadah kepada Allah SWT, tapi bukan niat kepentingan politik yang dibungkus seakan-akan sedang beribadah salat Jumat. Saya apresiasi sikap non-diskriminatif takmir masjid kauman tersebut," pungkas Wakil Ketua MPR RI itu.

Prabowo Pasti ke Semarang

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Jateng, Sriyanto Saputro menegaskan bahwa Prabowo Subianto sudah dipastikan akan bertandang ke Semarang. Untuk itu Sriyanto yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng memastikan bahwa instruksi yang dikeluarkan DPC Partai Gerindra Kota Semarang tetap berlaku. Instruksi itu adalah memerintahkan kadernya hadir ke Masjid Agung Kauman Semarang terkait kedatangan Capres Prabowo Subianto saat Salat Jumat.

Surat tersebut bernomor JT-01/02-005/A/DPC-GERINDRA/2019 dengan hal Instruksi. Dalam surat tersebut tertulis untuk mengikuti Salat Jumat Berjamaah bersama Prabowo Subianto di Masjid Kauman Semarang dengan busana Islami dan tidak menggunakan atribut partai apapun. Surat ditandatangani oleh Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Sigit Ibnugroho.

"Tidak ada yang berubah tetap ke Semarang," ujar Sriyanto.

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid menegaskan saat Prabowo datang ke Semarang dan ikut salat Jumat dipastikan tidak akan ada pengerahan massa. Wachid juga menjelaskan tidak akan ada atribut partai saat acara tersebut.

"Tidak ada pengerahan massa tapi ada memang surat dari internal ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang memberikan informasi pak Prabowo akan melaksanakan Salat Jumat di Masjid Kauman. Itu pun internal ya, tidak untuk orang lain dan itu disuruh pakaian Islami jangan memakai pakaian yang beratribut partai, itu wajar," kata Wachid. (Tribun Network/yan/mam/fik/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved