Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPK KPU Sepakat Pajang Foto Caleg Eks Napi Koruptor, Ferry Liando: Publik Harus Dukung

Publik harus mendukung langkah KPU dan KPK untuk memajang caleg eks napi korupsi.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Ferry Liando, Pengamat Politik Sulut 

Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Publik harus mendukung langkah KPU dan KPK untuk memajang caleg eks napi korupsi.

Demikian disampaikan Pengamat Politik Sulut, Ferry Liando kepada tribunmanado.co.id, Kamis (08/11/2018).

Ferry mengatakan, tugas KPK bukan sekadar penindakan terhadap pelaku korupsi, tetapi juga memiliki fungsi pencegahan agar tidak tersangkut masalah hukum.

Baca: KPU & KPK Bakal Pajang Foto Eks Napi Korupsi, Begini Tanggapan Herry Kereh

Kemudian, tugas KPU bukan hanya melaksanakan tahapan pemilu, tetapi mendorong agar caleg yang terpilih adalah figur yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik.

"KPU dan KPK memiliki tujuan yang sama yakni mendorong lahirnya penyelenggara negara yang berpotensi tidak memperkaya diri dengan jabatannya," ujar Akademisi Universitas Sam Ratulangi ini.

Baca: Pria Telanjang Hebohkan Warga, Ditegur Malah Pamer Kemaluan, Diduga Tak Waras

Ia berpendapat komitmen pencegahan ini bukan hanya dari KPU dan KPK, tetapi harus menjadi semangat bersama para stakeholder termasuk media massa.

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24,8 triliun untuk penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019.

Pada 2018, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran pemilu sebesar Rp 16 triliun. Selain biaya yang begitu mahal, energi besar bangsa ini dalam membahas UU pemilu yang kontroversi, pembahasan syarat caleg, pembahasan daftar pemilih, pembahasan penyelenggara akan sia-sia belaka jika akhirnya caleg yang terpilih jatuh pada yang bukan ahlinya.

Baca: KPU-KPK Sepakat Pajang Foto Eks Napi Korupsi, Dharmawati Dareho: Mungkin Lagi Cari Panggung

"Tugas kita  sekarang adalah bagaimana  membekali para pemilih.  Benteng terakhir bagiamana menjaga pemilu berkualitas ada pada pemilih," ujar dia.

Dalam daftar caleg yang di sodorkan parpol masih terdapat sejumlah nama yang dianggap layak dan pantas.  

"Kita bekali masyarakat agar jangan memilih caleg dengan kekuatan menyogok atau menyuap pemilih sebab dari sana akar korupsi terjadi ketika penyogok itu terpilih," kata dia.

Baca: BREAKING NEWS - Bersenjata Tajam, Tiga Orang Tak Dikenal Rampok Alfamart Kakaskasen

Pemilu tidak hanya sekedar memilih caleg tetapi pemilu itu adalah sarana bagi masyarakat untuk menentukan calon yang cakap menjalankan fungsi legislatif dan memiliki martabat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved