TOPIK
Pencegahan ASF di Sulut
-
Yolla Piay salah satu peternak hewan Babi di Desa Wasian, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
-
Joune Ganda meminta peternak dan masyarakat tak khawatir dengan virus yang menyerang babi. Dinas Pertanian Minut terus mengecek di lapangan.
-
harga daging babi yang sebelumnya dijual 60 hingga 70 per kilogram, kini turun drastis di sejumlah pasar
-
Para pedagang babi yang berada di Desa Tounelet, Sonder, Minahasa bahkan menjual daging babi dengan harga miring, yakni 4-7 kilogram daging.
-
Permintaan daging babi dari luar Sulut tetap tinggi. Itu bukti bahwa daging babi asal Sulut tetap diminati di luar daerah.
-
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara menyebut bahwa daging babi masih aman dikonsumsi. Pasalnya, ASF tak menjangkiti manusia.
-
Harga daging babi di Manado terus menurun. Berikut perbandingan harganya di pasar tradisional dan swalayan.
-
Harga daging babi terus menurun baik di Pasar Bersehati maupun di Karombasan, Manado. Hal itu masih ada kaitannya dengan isu virus ASF.
-
Kabar adanya virus ASF ini cukup menggemparkan warga Sulawesi Utara khususnya penikmat dan peternak babi.
-
Distanak Pemprov Sulut bersikap tanggap dengan turun langsung ke peternakan di Minahasa Utara.
-
Distanak Sulawesi Utara langsung turun ke lapangan untuk mengecek peternakan babi di Kabupaten Minahasa Utara.
-
Pantauan Tribun, harga daging campur hari ini di 59 ribuan per kg. Untuk daging to, daging has, daging lapis sedikit di atas Rp 70 ribuan.
-
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, W Nova Pangemanan mengungkapkan, ASF tidak berjangkit ke manusia.
-
Kadis Pertanian dan Peternakan Minut Wangke Karundeng menambahkan, virus itu hanya bertahan 7 jam di daging babi.
-
Ratusan ternak babi rupanya mati di Likupang, Minut, selama beberapa waktu terakhir. Bangkai babi dibuang sembarangan di sungai dan menimbulkan bau.
-
Pemerintah telah memastikan Sulawesi Utara aman dari virus African Swine Fever (ASF) atau virus demam babi Afrika.
-
Warga Manado mendadak jadi takut makan daging babi. Hal itu karena banyaknya ternak babi yang mati dan merebaknya isu virus ASF.
-
Harga daging babi mulai turun di Manado. Hal itu disebabkan sepinya pembeli yang mulai panik dengan virus ASF.
-
Dalam seminggu 24 ekor babi mati di Peternakan Matungkas Minut Sulawesi Utara.
-
Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara masih menanti uji klinis untuk menentukan penyebab kematian babi di beberapa daerah.
-
W Nova Pangemanan mengatakan, hasil uji sampel daging, darah dan limpa babi asal Sulut yang dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros, Sulsel, negatif.
-
, W. Nova Pangemanan mengungkapkan hingga sampel terakhir yang dikirimkan ke Balai Besar Veteriner Maros, Sulsel, hasilnya negatif.
-
Kementerian Pertanian memacu produksi Serum Afrikan Swine Flu (ASF, demam babi Afrika).
-
Kepanikan masyarakat yang menyebabkan keengganan mengkonsumsi daging babi, padahal mestinya itu aman dilakukan.
-
Pedagang daging babi di Pasar Segar Paal Dua Manado mengaku alami kesulitan jual daging babi.
-
Puluhan ternak babi dikabarkan mati di Kepulauan Sangihe. Hingga saat ini penyebab pasti masih diselidiki karena menunggu hasil lab.
-
Terkait hasil pemeriksaan uji laboratorium Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto menjelaskan sejauh ini belum mendapati informasi.
-
Virus ASF makin merajalela di pulau Sulawesi.Setelah Sulteng, kini virus yang menyerang babi tersebut sudah masuk Sulbar.
-
Kepala Dinas Pertanian Sangihe Golfried Pella pada Minggu menuturkan, meski Sangihe belum ada kasus tapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.
-
Dinas Pertanian Kepulauan Sangihe memperketat pengawasan di Pelabuhan Pananaru untuk mencegah masuknya virus ASF.