Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencegahan ASF di Sulut

Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian untuk Cegah Virus ASF Masuk ke Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara

Kepala Dinas Pertanian Sangihe Golfried Pella pada Minggu menuturkan, meski Sangihe belum ada kasus tapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

Editor: Rizali Posumah
HO
Pelabuhan Nusantara Tahuna. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut upaya yang dilakukan Dinas Pertanian Kepulauan Sangihe untuk mencegah virus African Swine Fever (ASF) masuk ke Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara

Kepala Dinas Pertanian Sangihe Golfried Pella pada Minggu (18/6/2023) menuturkan, meski di Sangihe belum ada kasus  tapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

Walhasil pihaknya pun Dimemperketat pengawasan lalu lintas ternak khususnya babi di Pelabuhan Pananaru, Kecamatan Tamako, Sangihe, Sulawesi Utara.

Khususnya di Pelabuhan Feri Pananaru dan Pelabuhan Nusantara Tahuna.

Selain itu, kata Golfried Pella, Dinas Pertanian juga telah bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait. 

Seperti Karantina Hewan, Syabandar, serta Polres Kepulauan Sangihe.

Ini untuk memperketat masuknya ternak babi dari luar daerah.

Kata dia, jika nanti ada ternak babi yang datang maka akan diperiksa terkait kelengkapan surat dari Karantina Hewan.

"Karena tidak mungkin pihak Karantina mengeluarkan surat tanpa diperiksa terlebih dahulu ternak babi tersebut. Dan jika tidak ada kelengkapan surat maka ternak babi tersebut tidak diperbolehkan masuk di Kabupten Kepulauan Sangihe,” ujar Golfried Pella.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Sangihe, Meisye Mutahang menjelaskan, mereka juga telah meningkatkan biosecurity berupa kebersihan dan sanitasi kandang serta pemberian vitamin kepada ternak babi.

“Saat ini dari Bidang Peternakan sementara melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang babi dan pemberian vitamin ke ternak babi yang ada di wilayah Kecamatan Tahuna Barat.

Setelah itu akan dilanjutkan ke wilayah Tahuna dan wilayah lain yang populasinya besar,” tutur Meisye Mutahang.

Dia juga mengimbau jika ternak babi sakit ataupun mati maka segera laporkan ke Bidang Peternakan Dinas Pertanian Sangihe untuk observasi lebih lanjut.

“Kami berharap, para peternak dapat melakukan upaya peningkatan kekebalan ternak babi dengan cara pembelian pakan yang baik.

Jika ada ternak babi yang sakit maka segera lapor ke kami, nanti pihak kami akan memberikan vitamin secara gratis,” tutur Meisye Mutahang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved