Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencegahan ASF di Sulut

Bukan Zoonosis, Flu Babi Afrika tak Berjangkit ke Manusia, Ini Penjelasan Distan Sulawesi Utara

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, W Nova Pangemanan mengungkapkan, ASF tidak berjangkit ke manusia. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Pedagang daging babi di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  African Swine Flu (ASF) tengah jadi momok bagi peternakan babi di Indonesia

Hal ini disebabkan penyakit flu babi Afrika ini belum ditemukan vaksinnya. 

Selain itu, rasio mortalitas atau dampak kematian akibat ASF mencapai 100 persen. 

Kendati demikian, ASF aman bagi manusia.

ASF bukan zoonosis, penyakit yang bisa berjangkit dari hewan ke manusia. 

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, W Nova Pangemanan mengungkapkan, ASF tidak berjangkit ke manusia. 

"Virus ini bukan zoonosis," kata Nova kepada Tribunmanado.co.id, belum lama ini. 

Bahkan, daging babi yang positif ASF pun tetap bisa dikonsumsi.

Syaratnya, daging harus dimasak benar. 

Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. 

Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. 

Penularan dapat melalui 3 cara yaitu langsung, tidak langsung dan konsumsi.

Salah satu contoh penyakit zoonosis adalah rabies yang bisa ditularkan dari anjing, kucing, kera dan hewan pembawa lainnya. (ndo) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved