Liputan UMKM
UMKM Marindi Tawarkan Camilan Khas Sulawesi Utara, Lahir dari Kisah Sederhana
“Awalnya, suami meminta saya membuat cemilan yang bisa dibawa dan dijual di kantor. Saya membuat kacang bawang,"
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Dari dapur rumah tangga hingga dikenal sebagai salah satu camilan khas Sulawesi Utara, produk Marindi berawal dari usaha kecil.
Owner Marindi, Marina Poluakan, berhasil membuktikan bahwa usaha kecil bisa berkembang besar dengan konsistensi dan inovasi.
Awal mula terbentuknya Marindi cukup sederhana, yaitu Marina berusaha memenuhi permintaan sang suami.
“Awalnya, suami meminta saya membuat cemilan yang bisa dibawa dan dijual di kantor. Saya membuat kacang bawang," jelasnya ketika dihubungi, Jumat (31/10/2025).
Kacang bawang buatannya mendapat respons baik dari rekan sekantor sang suami.
Melihat peluang itu, ia kemudian menitipkan produknya di warung dengan sistem laku bayar.
Ingatan masa kecil juga turut menginspirasi Marina.
Saat masih duduk di bangku SMP, orang tuanya memiliki warung yang menjual kacang bawang.
Kala itu, ia bersama saudara-saudaranya sering membantu mengupas kulit kacang.
“Itulah yang pertama terlintas untuk dibuat,” kenangnya.
 
Seiring berjalannya waktu, Marina aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas terkait.
Dari situ, ia mulai memantapkan niat untuk mengembangkan usahanya dan memberi nama Marina.
Namun, karena nama itu sudah terdaftar di HAKI, ia menggantinya menjadi Marindi, gabungan dari nama dirinya dan suami.
Setelah sempat memulai usaha di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Marina kemudian pindah ke Manado mengikuti tempat kerja suaminya.
Di kota ini, ia menambah variasi produk seperti keripik pisang, abon ikan, dan sambal roa.
| Bakso Lestari, Andalan Kuliner di Sindulang Manado: Kuah Berkaldu dan Variasi Menu Jadi Daya Tarik | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Bakso-Lestari-menjadi-salah-satu-kuliner-yang-cukup-populer-di-wilayah-Sindulang.jpg)  | 
|---|
| Swankaa Pempek di Kawasan Megamas Manado, Harga Mulai Rp 9 Ribuan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/LIPUTAN-UMKM-Pegawai-Swankaa-Pempek-menunjukkan-menu-Sabtu.jpg)  | 
|---|
| Kisah Swani Kristanty Hadirkan Pempek di Manado Sulawesi Utara, Berawal dari Hobi dan Ketekunan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/LIPUTAN-UMKM-Pegawai-Swankaa-Pempek-menunjukkan-menu-Sabtu.jpg)  | 
|---|
| Laysa Cake and Cookies Tawarkan Beragam Kudapan Khas Sulawesi Utara, Berikut Daftar Harganya | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/laysa-cake-and-cookies.jpg)  | 
|---|
| Kisah Ivoni Panto Bangun Laysa Cake and Cookies di Minut, Pandemi Covid-19 Jadi Titik Balik | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/LIPUTAN-UMKM-Produk-Laysa-Cake-and-Cookies.jpg)  | 
|---|
 
												
 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/LIPUTAN-UMKM-Salah-satu-produk-Marindi-UMKM-ini.jpg)
 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Sejumlah-Pendeta-GMIM-gugat-beberapa-pihak-terkait-asal-usul-uang-Rp-52-miliar.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Pendeta-Hein-Arina-hingga-Kejagung-RI-digugat-sejumlah-Pendeta-GMIM-terkait-uang-Rp-52-miliar.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Gempa-magnitudo-41-di-Ondong-Sangihe-Sulawesi-Utara-Sulut-pada-Jumat-31-Oktober-2025-pagi.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Berita-Populer-Sulawesi-Utara-Hari-Ini-31-Oktober-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/warga-Sulut-asal-Tomohon-dan-Boltim-yang-kabur-dari-tempat-pusat-penipuan-online-scam-di-Myanmar.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.