Bocah Tewas Tenggelam
2 Bocah Tewas Tenggelam di Pantai Mohong Salu, Kapolres Sitaro Ingatkan Warga Waspada Bahaya Laut
Awalnya, sekitar pukul 08.00 WITA, kedua korban berpamitan kepada orang tua mereka untuk pergi memancing di tepi pantai.
Penulis: Eduard Joanly Tahulending | Editor: Rizali Posumah
Ringkasan Berita:
- Dua bocah yang bersahabat dan satu sekolah, yakni Leandro Adilang (14) dan Noverlando Salindeho (12), ditemukan meninggal dunia.
- Pantai Mohong Salu dikenal sebagai lokasi favorit warga mencari ikan kecil, namun di balik keindahannya, arus laut di kawasan itu cukup deras dan berbahaya.
- Kapolres Kepulauan Sitaro, Iwan Permadi, SE, melalui Kapolsek Ronny Mamengko, menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Duka mendalam menyelimuti Desa Kinali, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Dua bocah yang bersahabat dan satu sekolah, yakni Leandro Adilang (14) dan Noverlando Salindeho (12), ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di Pantai Mohong Salu pada Sabtu (18/10/2025) sore.
Awalnya, sekitar pukul 08.00 WITA, kedua korban berpamitan kepada orang tua mereka untuk pergi memancing di tepi pantai.
Pantai Mohong Salu dikenal sebagai lokasi favorit warga mencari ikan kecil, namun di balik keindahannya, arus laut di kawasan itu cukup deras dan berbahaya, terutama bagi anak-anak.
Siang menjelang sore, suasana tenang pantai berubah mencekam.
Sekitar pukul 15.00 WITA, warga bernama Meiva Kalensang mendengar teriakan minta tolong dari arah laut.
Ia segera meminta bantuan kepada Kapitalau Frangky Tatambihe, Winangun, dan beberapa warga sekitar.
Tiba di lokasi, warga hanya menemukan tas dan ponsel yang diduga milik korban di atas batu karang.
Mereka pun langsung melakukan pencarian di sekitar area tersebut dengan cara menyelam dan berenang di perairan dangkal.
Tak lama kemudian, warga Jetro Gansa melihat dua tubuh tertelungkup di kedalaman sekitar empat meter.
Dengan dibantu warga lainnya, termasuk Jendri Kundimang, keduanya berhasil dievakuasi ke daratan.
Sayangnya, upaya pertolongan tidak membuahkan hasil—keduanya telah meninggal dunia.
Jenazah sempat dibawa ke rumah Kapitalau Winangun sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Pemeriksaan medis oleh dr Youraine A Ruitang, Kepala Puskesmas Hiung, memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/KORBAN-TENGGELAM-Duka-mendalam-menyelimuti-Desa-KinaliIO090.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.