Oma Meinci Memeluk Erat Jasad Putri Welan, Ia Terisak, Suasana Terdiam

Laporan wartawan Tribun Manado David Sumilat

Duka yang mendalam bercampur keikhlasan menyelimuti keluarga korban Putri Welan (8) saat mendapat informasi bahwa Putri yang tenggelam di bawah muara das Ranowangko telah berhasil ditemukan, Minggu (17/11/2013).

TAK menunggu lama, keluarga langsung melompat berlari menuju ke tempat penemuan jasad Putri, hingga tiba di posko tim Basarnas tempat dibawanya jasad Putri yang telah dibungkus dengan kantong plastik mayat.

Jasad Putri dibawa ke rumahnya dan sudah ditunggu keluarga dan kerabat korban, tak terkecuali Meinci Thomas (53) yang hingga saat itu masih ditemani kerabat yang memegangnya karena terlihat kecapekan seharian hanya menangis. "Put..Putri...", ucapnya saat jasad Putri dibaringkan, oma Meinci langsung memeluk erat Putri sambil terisak tak bisa menahan tangisnya yang meleleh terus di antara kedua pipinya. Dia tak mampu berkata apa-apa. Sontak suasana terdiam sejenak mendengar isakan Meinci yang mengharukan. Tak kalah, ibunya Meini Welan pun menangis mendapati sosok putri yang dilihatnya sudah kaku.

Rumah telah dipersiapkan hari sebelumnya dengan mendirikan tenda. Menurut kerabat yang ada, itu sudah dipersiapkan untuk acara pemakaman kelak jika Putri ditemukan karena menurut mereka, dipastikan Putri telah meninggal. "Putri tak biasa sehari tidak pulang, ini sudah hari kedua Putri belum pulang dan akhirnya Putri ditemukan tewas," ujar seorang kerabat.

Putri merupakan bungsu dari dua bersaudara. Sejak kecil ia tinggal bersama neneknya Meinci. Ibu dan ayahnya tinggal di luar daerah dan sudah lama berpisah, dan masing-masing sudah berkeluarga. Ayahnya entah dimana. Hingga saat ini keberadaan ayah Putri tak tahu dimana, sehingga keluarga tak bisa menghubunginya untuk memberi tahu kabar itu.

Diketahui, Putri Welan dan Tirza Tulong dimakamkan hari Minggu (kemarin), sementara Cantika Pomantouw rencananya akan dimakamkan esok harinya (hari ini).