Bocah Tewas Tenggelam
Posko Tim SAR Sejak Semalam Didatangi Warga Bergantian
Sejumlah warga datang silih berganti hanya untuk melihat rutinitas tim SAR pada malam itu, Jumat (15/11/2013) kemarin.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado David Sumilat
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Sejak pendirian posko sore harinya di titik pengawasan tim SAR yang berada di rumah warga pesisir pantai terletak tak jauh 150 meter dari lokasi TKP, sejumlah warga datang silih berganti hanya untuk melihat rutinitas tim SAR pada malam itu, Jumat (15/11/2013) kemarin.
Pantauan Tribun Manado, persiapan terus dilakukan tim SAR untuk melanjutkan pencarian Putri Welan satu dari empat anak yang tenggelam. Informasi sebelumnya satu selamat dan dua lainnya ditemukan tewas tenggelam, sementara Putri sedang dalam pencarian (Putri akhirnya ditemukan pada hari Minggu, 17/11/2013).
Mulai pukul 18.00 wita, masyarakat yang ingin mendengar informasi datang satu-persatu ke posko tim SAR. Dani Pulow satu dari beberapa warga yang datang mengatakan ingin mencari tahu informasi sisa anak yang belum ditemukan. "Kami datang karena turut prihatin dengan apa yang terjadi dengan warga kampung ini. Anak yang belum ditemukan itu saya kenal, dia anaknya periang," ujar Deni yang datang bersama istrinya.
Pukul 20.00 wita, tim SAR yang turun dengan 12 personel usai diberikan waktu oleh komandannya membersihkan diri masing-masing, langsung menggelar rapat di posko. Dalam rapat itu segala sesuatu dipersiapkan. "Mulai dari kesiapan perahu karet, alat-alat evakuasi hingga konsumsi kami persiapkan dengan matang. Untuk data informasi dan strategi berikutnya, kami telah menulisnya di papan yang ditempel di dinding biar bisa di kembangkan nantinya," ujar Adin Gumeleng, ketua regu Tim SAR Sulut.
Mereka pun beristirahat tidur dilokasi hingga fajar tiba namun hingga malam hari ini, Sabtu (16/11/2013) belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban Putri. Walau pencarian terus dilakukan lewat darat, air dan bawah air laut. "Pencarian akan berlanjut selama tiga hari, jika nantinya masyarakat masih membutuhkan, maka akan dilanjutkan lagi," ujar Gumeleng jumat malam itu.