Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawes Utara

Seorang ASN di Sitaro Ditemukan Meninggal di Rumah Usai Persoalan Keluarga dan Minum Keras

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui sekitar pukul 17.15 Wita oleh istrinya, yang berinisial A (56).

Tribun Manado/Eduard Joanly Tahulending
MENINGGAL - DDK (58), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui sekitar pukul 17.15 Wita oleh istrinya, yang berinisial A (56). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara Jumat (26/9/2025) sore.

Korban berinisial DDK (58), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui sekitar pukul 17.15 Wita oleh istrinya, yang berinisial A (56).

Saat itu, saksi baru saja selesai memberi makan ternak babi lalu masuk ke dalam kamar.

Betapa terkejutnya ia ketika mendapati sang suami sudah tergantung dengan seutas tali.

Sontak, A berteriak meminta pertolongan hingga memanggil anak tirinya, K (32). 

K bersama warga sekitar kemudian mendatangi lokasi dan bergegas berusaha menolong korban.

Tali yang melilit leher korban langsung dipotong, namun nyawa DDK sudah tidak dapat diselamatkan.

Tidak lama berselang, Babinsa setempat mendapat laporan dari warga mengenai kejadian tersebut.

Babinsa kemudian menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), berkoordinasi dengan Danramil, pihak kepolisian, serta pemerintah desa.

Menurut keterangan saksi-saksi, korban diketahui sedang memiliki persoalan keluarga dengan anak kandungnya, AK.

Selain itu, sebelum kejadian, korban juga disebut sempat mengonsumsi minuman keras.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah tergantung. Setelah mendapat laporan, kami langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ungkap aparat di lapangan.

Dari pihak keluarga, dipastikan tidak akan dilakukan autopsi terhadap jenazah.

Proses pemakaman akan dilaksanakan setelah kedatangan anak bungsu korban yang saat ini sedang dalam perjalanan menggunakan kapal Barcelona I.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved