Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

TNI Targetkan Bangun 750 Batalion dan Penambahan Koarmada hingga 2029

Program besar ini merupakan bagian dari strategi memperkuat kesiapan pertahanan Indonesia di tengah dinamika keamanan kawasan yang terus berubah.

Kolase Tribun Manado/@prabowo
Prabowo Subianto berdiri di atas mobil lalu memberi hormat kepada prajurit TNI Polri usai menerima panghargaan jenderal empat bintang dari Presiden Jokowi di Mabes TNI, Jakarta pada 28 Februari 2024. TNI Targetkan Bangun 750 Batalion dan Penambahan Koarmada hingga 2029 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) akhirnya angkat bicara soal rencana besar pembangunan 250 batalion hingga tahun 2029.

Sebuah program yang sempat memicu beragam spekulasi publik.

Dalam klarifikasinya, Mabesad menegaskan bahwa langkah ambisius tersebut bukan karena adanya ancaman asing, melainkan bagian dari upaya modernisasi dan penguatan postur pertahanan jangka panjang.

Baca juga: Waspada! Rekening Menganggur 5 Tahun Kini Otomatis Jadi Dormant, Ini Aturan Terbarunya

Sebelumnya, TNI mengumumkan target pembangunan ratusan batalion Angkatan Darat (AD), penambahan armada Angkatan Laut (AL), hingga puluhan satuan radar (Satrad) untuk Angkatan Udara (AU).

Program besar ini merupakan bagian dari strategi memperkuat kesiapan pertahanan Indonesia di tengah dinamika keamanan kawasan yang terus berubah.

“Mengenai alasan kebutuhan hingga 750 batalion, kebijakan ini bukan karena adanya ancaman asing tertentu yang bersifat langsung,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel TNI Inf Donny Pramono, kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Perwira menengah (Pamen) TNI itu menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pembangunan kekuatan jangka panjang melalui konsep Optimum Essential Force (OEF).

Program ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan teritorial di seluruh kabupaten serta meningkatkan kesiapsiagaan negara.

“Jadi, orientasinya adalah penguatan struktur pertahanan negara secara menyeluruh, bukan respons atas situasi tertentu,” ujar dia.

Dengan demikian, TNI Angkatan Darat mendukung penuh kebijakan tersebut, dan proses pembentukan satuan baru saat ini berjalan secara bertahap sesuai perencanaan serta arahan pemerintah.

Sejumlah Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) beserta Brigade Infanteri (Brigif) pendukungnya mulai disiapkan dan digelar di berbagai wilayah.

Donny menyampaikan bahwa proses penyebaran dilakukan secara bertingkat, terukur, dan menyesuaikan kapasitas pembangunan organisasi secara realistis.

“Secara jumlah, hingga 2025 ini sudah tergelar sebanyak 20 Brigif Teritorial Pembangunan (TP) dan 105 Yonif TP,” ujar dia.

Rencana penambahan koarmada

Diberitakan sebelumnya, TNI menargetkan kekuatan pembangunan mulai dari ratusan batalion Angkatan Darat (AD), armada Angkatan Laut (AL), hingga puluhan satuan radar (Satrad) Angkatan Udara (AU).

Pembangunan kekuatan TNI itu merupakan bagian dari implementasi Optimum Essential Force (OEF) yang menjadi amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, untuk mewujudkan postur pertahanan nasional yang adaptif dan modern.

Hal tersebut menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), pada Rabu (29/10/2025).

"Melalui Rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025-2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN,” ujar Asdep Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo, dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

TNI AD memfokuskan penguatan pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 Batalyon Tempur (BTP) hingga 2029.

Sementara itu, TNI AL berencana membentuk lima Komando Armada (Koarmada) dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi sarana dan prasarana kapal baru yang berbasis teknologi informasi hingga 2029.

Sedangkan TNI AU menargetkan pembentukan 33 Satrad hingga 2029 serta pengembangan Satuan Antariksa di bawah Kohanudnas untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional.

Artikel tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved