Guru SMA Ditangkap
Penjelasan Kepala SMA N 1 Guru Lombok Minahasa Utara Soal Kasus Oknum Guru Miras di Sekolah
Menurut Kepsek SMAN 1 Guru Lombok Florensia Rembet, peristiwa itu bukan terjadi di ruang kelas.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Ventrico Nonutu
Ringkasan Berita:
- Kepala SMA N 1 Guru Lombok Minahasa Utara (Minut), mengklarifikasi masalah yang menimpa lima orang oknum guru di sekolah tersebut.
- Menurutnya, peristiwa itu bukan terjadi di ruang kelas.
- Korban merupakan mantan siswa di sekolah tersebut, dan oleh pihak sekolah membantu memberikan pekerjaan di sekolah.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Airmadidi - Florensia Rembet Kepala Sekolah SMA N 1 Guru Lombok Minahasa Utara (Minut), mengklarifikasi masalah yang menimpa lima orang oknum guru di sekolah tersebut.
Ia mengaku shok ketika menerima informasi tersebut, saat sedang mengikuti malam Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Sulut.
Para oknum guru tersebut berurusan dengan Polisi Polsek Airmadidi Polres Minut, karena konsumsi minuman keras (miras) di dalam ruangan yang ada di area sekolah yang terletak di jalan Walanda Maramis Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Minut, Kamis (6/11/2025).
Menurut Kepsek SMAN 1 Guru Lombok Florensia Rembet, peristiwa itu bukan terjadi di ruang kelas.
Melainkan di ruangan yang ada di gedung A sekolah, tempat tiga diantara lima guru itu tinggal.
Di ruangan itu, tiga guru tersebut tinggal bersama dengan pemuda penyandang disabilitas intelektual yang diduga korban pengancaman.
Korban merupakan mantan siswa di sekolah tersebut, dan oleh pihak sekolah membantu memberikan pekerjaan di sekolah.
"Di sekolah ia bantu-bantu melakukan dokumentasi kegiatan-kegiatan di sekolah," kata Florensia Rembet, Sabtu (8/11/2025) saat di konfirmasi Tribun Manado.
Kepala Sekolah juga menegaskan mereka bukan miras.
Mereka hanya merayakan HUT dari satu diantara guru di ruang yang menjadi tempat tinggal mereka, Kamis (8/11/2025) malam.
Awalnya hanya tiga orang guru bersama korban, lalu sekitar pukul 9 malam dua guru lainnya bergabung.
Pukul 11 malam, dua guru lainnya kembali pulang.
Satu diantara tiga orang guru kemudian tidur di ruang tempat tinggal mereka, dua guru lainnya mencari korban.
"Menurut keterangan para guru, korban juga ikut minum dengan mereka. Sehingga saat diketahui tidak ada di ruangan, mereka takut sehingga mencari dan ditemukan berada di GOR," ceritanya.
Saat ditemukan, para guru itu memanggil korban pulang ke ruang tempat tinggal mereka.
| Daftar Nama Guru yang Pesta Miras di Sekolah dan Ancam Penyandang Disabilitas, Termasuk Wakepsek |
|
|---|
| Identitas 5 Guru SMA di Minut yang Ditangkap Polisi akibat Pesta Miras, Satu Wakepsek, ASN dan P3K |
|
|---|
| Tanggapan Dinas Pendidikan Provinsi Sulut Terkait Kasus Guru SMA di Minut Konsumsi Miras di Kelas |
|
|---|
| 3 Fakta Ditangkapnya 3 Guru di Minut yang Pesta Miras di Kelas dan Ancam Penyandang Disabilitas |
|
|---|
| Kronologi 3 Guru SMA di Minut Ditangkap Polisi: Miras di Kelas, Ancam Penyandang Disabilitas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/SMA-Negeri-1-Guru-Lombok-di-Desa-Kolongan-Kecamatan-Kalawat-Minahasa-Utara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.