Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Warga Sulut Korban TPPO

Sosok RK Warga Manado Diduga Perekrut 3 Remaja untuk Dipekerjakan Jadi LC, Imingi Korban Rp 3 Juta

RK diduga berperan sebagai perekrut anak-anak remaja perempuan di bawah umur untuk dipekerjakan sebagaiLC di salah satu kafe di Maluku Utara.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Indry Panigoro
Dokumentasi Humas Polresta Manado
KORBAN TPPO - Potret Tiga remaja diduga korban TPPO saat diamankan aparat polisi di Pelabuhan Manado, Kamis (30/10/2025). Sosok RK pelaku yang palsukan KTP untuk bawa 3 gadis remaja Sulut ke Malut. 

"Para korban sempat menginap di rumah terduga pelaku RK di wilayah Paal Dua, Manado sebelum naik kapal,"  ungkapanya.

Dia pun menambahkan kasus ini sudah diserahkan ke Polresta Manado untuk penyelidikan lebih lanjut.

"RK saat ini berada di Polresta Manado untuk diperiksa lebih lanjut," pungkasnya. 

KTP PALSU - Tiga remaja diduga korban TPPO saat diamankan aparat polisi di Pelabuhan Manado, Kamis (30/10/2025). Sosok RK pelaku yang palsukan KTP, untuk bawa 3 gadis remaja Sulut ke Malut.
KTP PALSU - Tiga remaja diduga korban TPPO saat diamankan aparat polisi di Pelabuhan Manado, Kamis (30/10/2025). Sosok RK pelaku yang palsukan KTP, untuk bawa 3 gadis remaja Sulut ke Malut. (Dok. Humas Polresta Manado)

Kisah Korban

Bunga (15) masih dilanda trauma pasca diamankan aparat kepolisian Polsek Pelabuhan Manado di Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Kamis (30/10/2025) sekira pukul 15.30 Wita.

Ia bersama dua orang lainnya diduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Ia masih agak trauma," kata M, seorang wanita yang mengaku sebagai pengasuh Bunga sejak kecil saat dihubungi 
Tribun Manado, Kamis (30/10/2025).

Ia mengaku tidak tahu jika Bunga hendak ke Maluku Utara.

Kepadanya Bunga menuturkan hendak ke orang tuanya.

"Tahu tahu sudah diamankan aparat," katanya.

Dirinya menuturkan, Bunga menyatakan tidak tahu jika hendak dijual.

Ada pihak yang mengiming imingi dengan pekerjaan dan uang.

"Dia hanya ditipu," katanya.

Selama ini, kata dia, Bunga nganggur.

Dia berhenti sekolah pada kelas 3 SMP.

Ditencanakan Bunga berhenti hanya setahun, mencari kerja, kemudian sekolah lagi.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved