Demo di Bitung
Peti Jenazah Diletakkan di Depan Kantor DPRD Kota Bitung, Aliansi Bitung Bergerak Soroti Perjadin
Sebuah peti jenazah diletakan di depan Kantor DPRD Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (3/9/2025).
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Ventrico Nonutu
Meski Yadyn Palebangan tak lagi menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bitung, tapi kasus ini terus berproses.
Kajari Bitung saat ini dipimpin oleh Krisna Pramono.
Dalam keterangan resmi Yadyn Palembangan pada Kamis (10/7/2025) lalu, sebelum mengemban tugas baru di Kejagung, menjelaskan bahwa penanganan kasus ini dibagi dalam beberapa gelombang.
Pada gelombang pertama, total terdapat dua belas orang yang masuk dalam proses hukum.
Dari jumlah tersebut, Kejari Bitung telah menetapkan tujuh tersangka yang terdiri atas lima mantan anggota DPRD periode 2019–2024 serta dua Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sedangkan, lima anggota DPRD aktif yang termasuk dalam gelombang pertama masih menunggu proses penetapan tersangka.
Yadyn saat itu menjelaskan bahwa proses terhadap anggota dewan aktif harus mengikuti mekanisme sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: SE-001/A/JA/02/2019 tentang pengendalian penanganan perkara tindak pidana korupsi.
Dalam edaran itu disebutkan, penetapan ketua atau anggota dewan yang masih aktif harus melalui Kejaksaan Agung dengan mekanisme ekspose berjenjang.
Sementara itu, hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara yang diterima pada 7 Juli 2025 mencatat kerugian keuangan negara dalam kasus ini mencapai lebih dari Rp 3,35 miliar.
Meski identitas lima anggota DPRD aktif tersebut belum dipublikasikan, Kejari Bitung memastikan bahwa proses hukum masih terus berjalan.
Kasi Intelijen Kejari Bitung, Justisi Wagiu, saat ditemui di Kantor Wali Kota Bitung pada Senin, 4 Agustus 2025, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
“Kami sedang menunggu jawaban dari Jampidsus. Kejaksaan Agung kemarin sudah selesai presentasi,” ujar Justisi.
Sembari menunggu keputusan dari Jampidsus, katanya Kejari Bitung tetap melanjutkan pemeriksaan saksi.
Mengenai siapa saja yang akan diperiksa berikutnya, Kasi Intel menyebut hal itu akan diumumkan kemudian.
“Tinggal menunggu Jampidsus, berapa yang akan ditetapkan tersangka berikutnya,” tutupnya.
(TribunManado.co.id/Fis)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Tuntut PT Futai Sulawesi Utara Ditutup, Anggota DPRD Bitung Terima Demonstran |
![]() |
---|
Massa Aksi Demo Jalan Kaki ke Kantor DPRD Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Breaking News: Aksi Unjuk Rasa Warga Tanjung Merah Bitung, Minta PT Futai Sulawesi Utara Ditutup |
![]() |
---|
ASN, Pensiunan hingga RT di Bitung Gelar Aksi Demo, Kajari Yadyn Panggil Beberapa Pejabat |
![]() |
---|
Selang 6 Bulan, ASN Pemkot Bitung Sulut 2 Kali Unjuk Rasa ke Pemerintah, Ini Tuntutannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.