Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KM Barcelona Alami Musibah

5 Fakta Dampak Insiden KM Barcelona: 6 Kapal PT SPI Tak Beroperasi, ABK Dirumahkan

Aktivitas pelayaran enam kapal milik PT Surya Pacific Indonesia untuk sementara dihentikan. Kondisi ini terjadi usai pembekuan dokumen.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
SANDAR - Kapal milik PT Surya Pacific Indonesia yang sandar di Pelabuhan Manado Sulawesi Utara, Minggu 3 Agustus 2025. Document Of Compliance (DOC) dari PT Surya Pacific Indonesia yang dibekukan pihak Kementerian berdampak terhadap para anak buah kapal (ABK). 

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Manado George Randang menyebut ada 673 penumpang yang berhasil diselamatkan dari KM Barcelona VA. 

Kapasitas KM Barcelona VA adalah 450 penumpang. Sementara berdasarkan manifest kapal tercatat membawa 280 penumpang. 

Dalam insiden itu, tiga penumpang dinyatakan tewas. Dua lainnya hilang. 

“Hingga 7 hari pencarian, dua penumpang yang dilaporkan hilang itu tak ditemukan,” ujar George Randang dalam konferensi pers di Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/7/2025).

Kedua penumpang yang dilaporkan hilang itu tak tercatat dalam manifest kapal. 

Manifest kapal adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap barang (kargo), penumpang, dan awak kapal yang diangkut oleh kapal laut. 

Dokumen ini berfungsi sebagai catatan hukum, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bea cukai, operasional pelabuhan, dan pelacakan pengiriman. 

Polisi telah menetapkan nakhoda KM Barcelona VA Iknosi Bawotong sebagai tersangka dan menahannya. 

Hingga hari ini, penyebab KM Barcelona VA terbakar belum diketahui. Api diduga dari salah satu kamar penumpang.  

Pemprov Sulawesi Utara dan Pemkab Talaud menyiapkan santunan bagi para penumpang, baik tercatat di manifest maupun tidak.

“Ada santunan Rp 1 juta per kepala untuk korban selamat dan Rp 5 juta untuk keluarga korban meninggal,” ujar Kadis Perhubungan Sulut Izak Rey.

KM Barcelona VA merupakan milik PT. Surya Pacific Indonesia, salah satu operator kapal laut yang beroperasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara. 

Selain KM Barcelona VA, PT SPI juga membawahi KM Barcelona I, II, III, dan KM Venecian.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Harga Daging Babi Masih Dikeluhkan Warga Sulut, Akademisi: Pemerintah Harus Intervensi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved