Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Daging Babi

Harga Daging Babi Masih Dikeluhkan Warga Sulut, Akademisi: Pemerintah Harus Intervensi

Harga daging babi yang kini menyentuh Rp 100 ribu per kilogram masih dianggap tinggi oleh masyarakat.

Dokumentasi Maxi Egeten
TANGGAPAN - Dr. Maxi Egeten, M.Si Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unsrat Manado. Pada Minggu 3 Agustus 2025, dirinya menyebut perlu ada intervensi nyata dari pemerintah terkait ketersediaan daging babi di Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga daging babi di Sulawesi Utara (Sulut) mulai turun usai sempat melejit pasca serangan virus African Swine Fever (ASF). 

Namun, harga yang kini menyentuh Rp 100 ribu per kilogram masih dianggap tinggi oleh masyarakat.

Sebelum ASF mewabah, harga daging babi di Sulut hanya berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram. 

Namun setelah virus menyerang populasi ternak, harganya sempat melonjak hingga Rp 150 ribu per kilogram.

Kondisi ini turut menjadi perhatian akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr. Maxi Egeten, M.Si yang juga Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unsrat.

Saat dihubungi via WhatsApp, Egeten menyebut perlu ada intervensi nyata dari pemerintah.

"Dinas teknis bisa buka rantai pasokan yang sempat terputus.

Libatkan juga pengusaha agar pasokan kembali lancar," ujarnya (Minggu 3/8/2025).

Menurutnya, intervensi bisa dilakukan langsung oleh pemerintah melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat. 

Ia menilai penting untuk memastikan ketersediaan daging babi.

Mengingat mayoritas masyarakat Sulut mengonsumsinya.

"Skema-skema kebijakan perlu disiapkan pemerintah agar harga tidak melejit lagi," tambahnya.

Soal harga kembali normal ke angka sebelum ASF, Egeten menilai hal itu sangat mungkin.

"Kalau rantai pasok dari peternak stabil dan ada pasokan dari luar daerah, hukum pasar akan berlaku. Harga akan ikut turun," jelasnya.

Namun, ia mengingatkan pentingnya pengawasan dari pemerintah agar tidak ada permainan harga.

"Harus dipantau agar tidak ada mafia. Pemerintah Provinsi Sulut perlu hadir dan kami mendukung penuh setiap kebijakan yang pro rakyat," tegas Egeten. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 Tokoh Asal Sulawesi Utara Elly Lasut Dikabarkan Telah Menikah dengan Melly Karundeng

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved