Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Komoditas Sulut

Harga Kopra di Sulut Tembus Rp 22 Ribu per Kilo, Petani: Bisa Sekolahkan Anak dan Lunasi Utang

Wempi, seorang petani kopra di Minahasa, merasakan langsung manfaat dari harga yang membaik ini.

Foto Pribadi Wempi Londa
CERITA PETANI - Potret Sejumlah petani terlihat sedang memproses kelapa di sebuah bangsal sederhana di tengah perkebunan kelapa yang luas di Minahasa, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Harga Kopra di Sulut Tembus Rp 22 Ribu per Kilo, Petani: Bisa Sekolahkan Anak dan Lunasi Utang 

Salah satunya utang koperasi untuk beli pupuk dan kebutuhan kebun.

"Saya juga sempat perbaiki dapur rumah. Ganti atap bocor. Kalau harga tetap stabil, bisa pikir bangun kamar untuk anak," ungkapnya.

Kondisi ini menunjukkan kenaikan harga kopra membawa dampak sosial yang luas, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar petani.

Selain mendongkrak pendapatan, hal ini juga mengurangi tekanan ekonomi rumah tangga petani yang selama ini hidup pas-pasan.

Ia berharap Pemerintah daerah ikut menjaga stabilitas harga ini melalui kebijakan yang berpihak pada petani.

Sebab, fluktuasi tajam seringkali membuat mereka berada dalam situasi sulit.

"Kalau bisa, jangan sampai turun lagi. Ini baru kami bisa merasa hidup layak," kata Wempi, menutup percakapan.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved