Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Komoditas Sulut

Update Harga Komoditas di Sulawesi Utara: Minyak Nilam Naik, Cengkih Stabil, Kopra Turun

Harga sejumlah komoditas pertanian utama di Sulawesi Utara tercatat mengalami dinamika berbeda.

Tribun Manado/Petrick Sasauw
KOMODITAS SULUT: Harga sejumlah komoditas pertanian utama di Sulawesi Utara tercatat mengalami dinamika berbeda hingga Senin (9/6/2025). Cengkih masih bertahan stabil, harga minyak nilam terus menanjak, sementara kopra mengalami sedikit penurunan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Harga sejumlah komoditas pertanian utama di Sulawesi Utara tercatat mengalami dinamika berbeda hingga Senin (9/6/2025).

Cengkih masih bertahan stabil, harga minyak nilam terus menanjak, sementara kopra mengalami sedikit penurunan.

Cengkih Masih Stabil di Rp 118 Ribu per Kilogram

Di Kota Manado, harga cengkih masih berada di kisaran Rp 118 ribu per kilogram, tidak berubah dari beberapa pekan terakhir.

“Masih sama, belum berubah sejak beberapa pekan lalu,” ujar Toni, seorang pekerja toko cengkih di kawasan Karombasan.

Menurutnya, harga tersebut sudah tergolong baik mengingat saat ini bukan musim panen.

Mayoritas penjual cengkih saat ini adalah petani yang menyimpan stok dari panen sebelumnya dan menunggu harga tinggi.

“Sekarang tren memang sedang naik. Biasanya normalnya di Rp 115 sampai Rp 120 ribu,” tambah Toni.

Minyak Nilam Tembus Rp 1 Juta per Kilogram

Sementara itu, kabar baik datang dari petani minyak nilam di Minahasa Selatan.

Harga minyak nilam terus naik, bahkan mencapai Rp 1 juta per kilogram di beberapa tempat penyulingan.

Arnold, petani asal Tompasobaru, menyebut harga di salah satu penyulingan di Desa Liningaan mencapai Rp 950 ribu per kilogram.

“Di tempat lain bahkan sudah Rp 1 juta. Mudah-mudahan panen akhir bulan ini harganya bisa lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Harga minyak nilam sebelumnya berada di kisaran Rp 850–900 ribu per kilogram.

Kenaikan ini memberi harapan besar bagi petani, meski mereka juga harus menghadapi biaya produksi dan sewa alat penyulingan yang tinggi, yakni sekitar Rp 900 ribu–Rp 1 juta per tong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved