Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI di Arab Saudi

Identitas 3 WNI yang Ditemukan Aparat Arab Saudi di Padang Gurun, Satu Meninggal, JCH Ilegal

Aparat Keamanan Arab Saudi menemukan WNI berinisial SM di area gurun wilayah Jumum, Makkah sudah meninggal dunia

Editor: Alpen Martinus
Kolase TM/Stefan Hochreutener/Shutterstock
GURUN - Ilustrasi Gurun Rub' al-Khali. 3 WNI ditemukan aparat Arab Saudi di padang gurun, satu meninggal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cukup mengejutkan, tiga Warga Negara Indonesia (WNI) berada di gurun Makkah Arab Saudi.

Lebih mirisnya, satu di antaranya sudah meninggal dunia.

Mereka ditemukan oleh aparat kemanan Arab Saudi.

Baca juga: Kloter 14 Jemaah Haji Sulawesi Utara Diberangkatkan, 350 Penumpang Naik Dua Penerbangan dari Samrat

Mereka diduga adalah jemaah calon haji ilegal.

Kini mereka harus menanggung resiko yang akan diberikan pemerintah Arab Saudi.

Mereka disebut diturunkan di tengah gurun pasir yang cukup panas cuacanya.

Informasi dihimpun Tribunnews.com, ketiga orang ini nekat masuk kota Makkah tanpa visa haji resmi atau mereka jemaah calon haji ilegal. 

Aparat Keamanan Arab Saudi menemukan WNI berinisial SM di area gurun wilayah Jumum, Makkah sudah meninggal dunia pada Selasa (27/5/2025). 

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary dalam keterangan resmi kepada media termasuk Tribunnews.com , Sabtu (31/5/2025) mengatakan WNI ini ditemukan di area gurun di kawasan Jumum Makkah.

Tak sendiri, SM ditemukan bersama dua WNI lainnya berinisial J dan S.

"Saat ditemukan, SM sudah meninggal, diduga kuat akibat dehidrasi, kemudian J dan S ditemukan dalam selamat namun dalam kondisi dehidrasi," kata Yusron. 

Kronologis Penemuan WNI Meninggal di Gurun

SM awalnya bersama 10 WNI lain kena razia aparat kemanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah.

Menurut keterangan Yurson, ketiga WNI ini disebut memasuki kota Makkah Arab Saudi dengan cara ilegal.

 "Awalnya bersama 10 WNI lain kena razia aparat kemanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah karena tidak memiliki dokumen resmi berupa visa haji," tegas Yurson.

Diketahui, saat ini memasuki kota Makkah wajib memiliki tasreh (izin) berupa visa haji, bukan visa jenis lain. 

SM diketahui di Arab Saudi menggunakan Visa Ziarah Multiple memutuskan kembali mencoba memasuki wilayah Makkah bersama J dan S.

SM bersama dua temannya itu usai diusir ke Jeddah masih nekad kembali ke kota Makkah. 

Ia menumpang taksi gelap melalui area gurun pasir.

Namun, pengemudi taksi gelap ini tak mengantar sampai tujuan, dan memaksa 3 WNI ini termasuk SM turun di tengah gurun pasir. 

Sang sopir rupanya takut kena razia aparat keamanan Arab Saudi yang memang semakin ketat melakukan razia masuk kota Makkah. 

"Dalam upayanya mencoba masuk Kota Makkah secara ilegal tersebut, ketiga WNI tiba-tiba dipaksa untuk turun di tengah gurun oleh sopir taksi karena takut tertangkap patroli Aparat Keamanan Arab Saudi," kata Yusron.

Ketiga WNI tersebut kemudian ditemukan oleh patroli pesawat drone Aparat Keamanan Arab Saudi

Saat ditemukan, SM sudah dalam keadaan meninggal dunia diduga kuat akibat dehidrasi.

Nasib WNI yang Masih Hidup 

Lantas, bagaimana nasib kedua WNI lainnya yang terkena razia dan masih hidup?

Menurut Yusron, J dan S dibawa Aparat Keamanan ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan kedua WNI tersebut kembali diusir ke Kota Jeddah. 

Saat ini jenazah SM berada di rumah sakit di Makkah dan akan dilakukan proses visum.

Proses pemakaman jenazah SM akan dilakukan setelah proses visum selesai.

Yusron mengatakan KJRI Jeddah terus melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah SM dan telah berkoordinasi dengan keluarganya yang berasal dari daerah Madura. 

KJRI Jeddah Ingatkan Agar WNI Tak Terlibat Haji Ilegal

KJRI Jeddah kembali mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji non-prosedural, serta selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi

"Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji, jangan sampai Uang Hilang Haji Melayang," kata Yusron. 

Yusron mengingatkan warga negara Indonesia agar tidak terlibat dalam aktivitas haji ilegal. Selain itu, WNI juga diimbau agar selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.

Aparat keamanan Arab Saudi melakukan razia di jalan di wilayah Syisyah, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025). 

Menjelang wukuf, razia terhadap jemaah haji ilegal kian ketat dilakukan.

Pemeriksaan yang dilakukan aparat keamanan Arab Saudi memang kian ketat. 

Menjelang wukuf, patroli dilakukan di hampir semua sudut kota. Dalam pemeriksaan, polisi meminta jemaah menunjukkan identitas berupa kartu Nusuk. 

Bahkan, belum lama ini Kantor Urusan Haji Mekkah tak luput dari razia aparat.

Sebelumnya pada Senin (19/5/2025), Yusron menyebut ada sekitar 300 warga yang masuk secara ilegal di Arab Saudi dan mencoba berhaji secara ilegal. 

Jumlah ini di luar 117 orang yang dipulangkan karena kedapatan masuk menggunakan visa kerja.

Pada awal Mei lalu, juga ada sekitar 80 WNI diusir ke Jeddah karena masuk menggunakan visa ziarah. Selain itu, ada 30 WNI lainnya yang langsung dipulangkan.

(Tribunnews.com/Dewi Agustina/Anita K Wardhani/Media Center Haji/MCH 2025)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved