Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Berawal dari Kopi, Inilah Sejarah Terbentuknya Komunitas Suku Jawa di Timur Bolaang Mongondow Sulut

Sejarah terbentuknya komunitas Etnis Jawa di Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara berawal sejak era Kolonial Belanda. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Facebook Pemkab Boltim
FESTIVAL - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo didampingi Ketua TP-PKK Boltim Rosita Manoppo-Pobela, bersama Wakil Bupati Argo V Sumaiku didampingi Sekretaris TP-PKK Ny. Lucia K. Sumaiku-Mokoginta, menghadiri acara puncak Java Culture Festival (JCF) Tahun 2025 di Lapangan Arjuna Purworejo Timur. Sabtu, 24 Mei 2025. Setiap tahun Boltim rutin menggelar Festival Budaya Jawa. 

Selanjutnya Desa Purworejo dimekarkan menjadi 2 yaitu Desa Purworejo dan Desa Liberia yang namanya diambil dari negara kawasan Afrika bagian barat yang merupakan asal dari kopi Liberika. 

Pada Tahun 2006 desa Purworejo dimekarkan lagi menjadi dua.

Yaitu desa Purworejo dan desa Purworejo Timur. 

Sementara Liberia dimekarkan menjadi Desa Liberia dan Liberia Timur. 

Pemekaran kembali terjadi pada tahun 2014.

Purworejo Timur dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Purworejo Timur dan Desa Sumber Rejo. 

Serta Desa Liberia dimekarkan lagi menjadi Desa Liberia dan Desa Candi Rejo.

Proses Pemekaran yang panjang tersebut membuat desa dengan warga Etnis Jawa yang ada di Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim menjadi 7 Desa. 

7 Desa di Purworejo dan Liberia Bersatu merupakan pusat holtikultura dan perkebunan kopi yang ada Di Sulawesi Utara

Selain sebagai aset peninggalan Kolonial Belanda, Kualitas kopi yang ada di wilayah Desa Purworejo dan Liberia Bersatu juga memiliki kualitas kopi yang diburu pengusaha kedai kopi di Sulut maupun Nasional. 

Selain itu, di wilayah Purworejo dan Liberia bersatu Juga terdapat perkebunan Padi, ternak ikan air tawar, ternak ayam serta Pembudidayaan Tanama Holtikultura. 

Tidak lupa juga sektor UMKM, Masyarakat Purworejo dan Liberia bersatu ada yang menjadi penjahit, industri khas Jawa dan penjual makanan khas Jawa

Menariknya setiap tahun Pemkab Boltim dan masyarakat Bolaang Mongondow Timur selalu menggelar acara Festival Budaya Jawa yang menampilkan beragam budaya dan adat khas Jawa

Acara ini selalu ramai dihadiri warga, bukan hanya dari Bolaang Mongondow Timur, tapi di seluruh penjuru Sulawesi Utara

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sejarah Terbentuknya 7 Desa Etnis Jawa di Boltim, Pemasok Kopi Kualitas Super di Sulawesi Utara, page=all#goog_rewarded. Penulis: Teguh Putra Mamonto | Editor: Rizali Posumah

 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved